💦Hujan💦

7 3 1
                                        

Kakaknya masih belum pulang juga
"Aduh yaudahlah nunggu aja di depan" ucap luna. Dia sedang jongkok di depan getbang sambil menunggu kakanya seperti pengemis. Sampai tiba tiba hujan turun untung depan gerbang teduh. Dia menutupi bagian depan dengan tasnya. Sampai akhirnya ada sepeda motor yang melewatinya dan mencipratkan air ke luna. Namun motor itu berhenti tepat di depan luna. Motonya "kayak gak asing, tapi bukan motor kakaku" ucap luna dalam hati. "Ngapain masi disini" tanya lelaki sambil memakurkan motornya. "Euh kak johan" ucap luna. "Eheh, gini kak aku emang bawa kunci tapi utu kunci rumah bukan gerbang, heheh" jelas luna sambil menyengir. Johan hanya menjawab dengan anggukan. "Kakak ngapain kesini"tanya luna. "Huh, diusir" ucap johan melas tapi tetap dingin. "Diusir dari rumah? Emang kakak senakal apa" ucap luna. Johan hanya diam dan melihat jatuhnya hujan. "Ayo kak hujan hujanan". Ucap luna sambil menarik tangan johan. "hah" ucap johan kebingungan. Luna menarik johan sampai terkena air hujan. "Yuhuuu" luna teriak. Johan hanya tertawa kecil melihat luna yang teriak sambil melihat atas. Tapi tiba tiba ada mobil lewat johan terpaksa meminggirkan luna. Sekarang posisi mereka sperti berpelukan.luna yang tidak ingin menjadi canggung. "Eh kak tau nggak apa yang aku suka dari hujan" ucap luna. "Yang aku suka kita bisa nangis sepuas mungkin karena nggak ada yang bisa bedain mana air mata kita sama air hujan" ucap luna. Luna melihat johan yang mulai mengeluarkan air mata. "Kalo kak malu liat ke atas aja" ucap luna. "Yuhuuw" luna memutarkan badanya sambil tertawa. Johan yang melihatnya ikut tertawa. Setelah hampir lebih 5 menit mereka hujan hujanan johan mengajak luna meneduh. "Lun ayo nanti kena flu" ajak johan. "Heheh iya kak" ucap luna sambil mengusap mukanya yang terkena air hujan. Luna terlihat sangat kedinginan dan karena ia menggunakan seragam hari senin. Johan langsung mengambilkan jaket yang ada di jok motornya. "nih" johan meletakan jaket yang menutupi bagian badan dan tanganya. Mereka sedang duduk jongkok didepan gerbang. Dan tiba tiba kakanya datang. "Lo kok masi disini" tanya nevan sambil turun dari motor. "Lupa bawa kunci gerbang" jawab luna demgan lesu. "Hahah yaudah ayo" ucap nevan sambil tertawa. "Masuk sana" ucap nevan. "Ayo kak" ajak luna ke kak johan. Luna masuk rumah danmengambil handuk. "Ini kak handuk" ucap luna sambil menghanduki rambutnya. "Kakak lu udah di rumah jo" ucap nevan. "Minum teh dulu kak" ucap luna. Kakak masuk dulu" ucap nevan. "Iya sono" jawab luna. "Kakak terus tidur mana" tanya luna. "Rumah temen" ucap johan. "Oiya kak maaf" ucap luna. "Kan kakak gak pulang ke rumah ya berarti baju kakak" ucap luna. Johan juga baru sadar. "Ash.." ucap johan. "Oh gini aja deh kak, kakak mandi dulu nanti bajunya aku cuci trus diketingin pake kipas angin disetrika gimana" ucap luna menenangkan johan. "Boledeh" jawab johan. Johan dengan santainya membuka baju didepan kamar mandi. "Mana kak, waaa" ucap luna dan luna kaget saat melihat johan membuka bajunya luna terkaget sampe terjatuh. Sana kak cepet masuk sambil mengalihkan pandangan. Luna langsung mengambil baju johan. "Wah kak johan six pack ya kaga kayak kakak gua buncit gak karuan" ucap luna berbisik ke dirinya. Kak pesen makan gih" ucap luna. "Lagi hujan ga mungkin ada yang nerima" jawab nevan. "Terus kita gak makan gitu". Ucap luna. "Ya..yaiya" jawab nevan. Johan selesai berganti baju dan seragamnya pun sudah siap. "Ini kak" ucap luna sambil memberi seragam yang super rapi. "Perasaan kamu nyetrikain kak gak serapi itu" ucal nevan. "Huh, karena gak ikhlas mungkin ya kak" ucap luna sinis. "Oo00" ucap nevan sambil mengeluarkan tinjunya. "Hehe kak maaf kita gak punya makanan" ucap luna ke johan. "Sebenernya ada saking aja ni anak gak bisa masak" ucap nevan sambil menunjuk luna. "Idih" jawab luna. Johan langsung kedapur dan memasak nasi goreng. "Wooow, kaak bisa masak" ucap luana terkejut.
Makan
"Enak banget kak" ucap luna. "Wenak poll" ucao nevan yang disertai glegekan. "Idih gak sopan" ucap luna. "Yaudah ayo tidur" ajak nevan. "Kak tidur sofa ya" ucap luna. "Ee kurang ajar" ucap nevan. "Yaudahlah untung adek ipar" ucap nevan. "Bagus" ucap luna sambil mengacunglam jempol.
Malamnya
"Krokk" suara ngotokan dari arah bawah sangat berisik sampai membuat luna dan johan bangun dan mencari sumber suara. Luna dengan rambut yang berantakan. Luna turun kebawah bersama johan mereka berusaha menutupi mulut kakanya itu.
Paginya
Luna hari ini bangun lebih cepat. Karena ia niatnya mau membuat sarapan tapi tiba tiba johan sudah siap sedia di dapur sambil menggoreng nasi. Luna langsung menghampiri johan. "Eumm kak ada ynag bisa dibantu nggak" ucap lunamereka berdia sudah siap memakai seragam. Johan hanya diam dan melanjutkan kegiatan. "hachi..hachi" luna bersin karena bau nasi goreng. Karena luna sudah tidak sanggup mencium baunya ia pergi membanguni kakanya. "Bangun ouy bangoonn" teriak luna di dekat kuping kakanya. "Iyeee" ucap nevan tak kalah keras. "Heh..gasopan bau lagi tu mulut" jawab luna. "Hah" nevan mengabab ke luna. "Iyuewww" ucap luna sambil menggerakan kedua tangannya untuk menghempaskan baunya. "Wiuw, enak banget ni" ucap luna sambil mememgang garpu dan sendok.
"Kak kita berangkat duluu" ucao luna sambil ke luar pintu.

✨𝐿𝒶𝓁𝓊𝓃𝒶✨Where stories live. Discover now