"Coba belajar dari bawang. Dia disakiti dengan cara dipotong, tapi dia sabar menghadapi cobaan tersebut. Akhirnya apa? Orang yang menyakitinya justru yang menangis dan menyesal."
Cendana.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
"Sesuram-suramnya kisah keluargaku. Nggak pernah tuh kepikiran jadi badboy, apalagi preman."
Nanda.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
"Manusia jaman purba kalau gabut ngapain, ya?"
Lintang.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
"Percuma hpnya iPhone, tapi rumahnya nggak segede rumahku yang padahal cuma pakai hp xiaomi."
Jian.
Blurb:
Siapa sih manusia yang nggak punya masalah? Sebelum manusia lahir sudah pasti ada tulisan catatan kehidup masing-masingnya. Tidak terkecuali si tujuh pemimpi.
Sok iye yah judulnya "seven dreamer", bukan karena kerennya, tapi mereka tukang tidur, kalau nggak tidur, minimal rebahan. Tukang tidur otomatis rajin mimpi (mimpi doang, dikejar kaga). Udah tukang tidur, ngeluhnya tiap hari pula!
Berdo'a minta kaya, usahanya nggak ada!
Siapa? Ya mereka!
Di sini menceritakan tentang pencarian jati diri mereka. Jadi yang kerjaannya rebahan doang di rumah kaga bantu emaknya, boleh banget ke sini. Kan lumayan buat tamparan online. *evil laugh*
Mahardika yang goreng telur doang nggak bisa, Rain yang kesabarannya tipis kaya isi dompet yang baca, Jevan yang pemalu berakhir malu-maluin, Cendana yang nggak punya malu, Lintang yang royalnya naudzubillah sampai Jian yang naif, semua diminta ngembangin adonan kue dan donat dari buku resep "Resep Bahagia by Nanda & Almh. Bunda Yuna", emang bisa?
Harusnya pertanyaannya nggak sesederhana itu. Di sini bukan cuma tentang usaha mereka cari cuan buat makan, jalan-jalan dan ngajak pacaran mantan orang.
♪
"Hei nak anjeng, nggak capek jadi beban orang tua?" -Cendana.
"Kita kan nggak punya orang tua." -Mahardika.
"Oh iya, bener juga." -Cendana.
"Siapa yang matiin lampu?!" -Jian.
♪
"Hidup tanpa usaha sama dengan mata tertutup yang mencari kucing hitam di dalam gudang yang gelap." -Rain.
"Nggak punya kucing nyimak aja lah." -Nanda.
"Rumah gue kan nggak pernah mati lampu." -Lintang.
sebelumnya cuma mau bilang. ini cuma fiksi ya anpip. jangan bawa ke rl. kasian akunya. di sini semua sesuai imajinasi penulis. terserah-terserah kalian mau nanggepin tulisan ini kayak gimana. asal jangan sampe misuh-misuh di rl kalau tokoh antagonis mulai muncul.
ingat ya, cuma fiksi. di sini bisa aja aku buat ceritanya kalau jevan (jeno) berjodoh sama yang namanya akira, kan? .g
jangan panggil author karena itu bukan namaku. y. bentar ya menk, aku catat dan pikirin revisi alur dulu kalau nggak cocok atau kurang bagus atau kurang menguras emosi atau gimana gitu atau aneh. atau kamu mencintaiku? :)
note: bisa aja ada nama yang diganti.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
