Hello, I'm Mak Comblang.

Start from the beginning
                                        

"Iya dehh iya makasih ya, Sal."

Salsa mengangguk sambil mengembalikan uang kembalian milik Samudra.

"Gausah, Sal, buat lo aja."

Salsa berbinar seketika, "Beneran?! Wahhh makasih, Sam!! Kata nyokap, rezeki gaboleh ditolak!" Jerit Salsa senang sambil memasukkan kembali uang itu ke dalam saku bajunya.

Melihat wajah Salsa yang senang seperti itu, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Samudra. Mengapa Salsa begitu tidak peka atas semua yang telah ia lakukan untuk dirinya?

"Ehh Fiz,"

Hafiz hanya menaikkan alisnya karena ia sedang sibuk memainkan ponselnya, dan sepertinya Hafiz sedang chattingan.

"Lo kenal Danu ngga?"

"Danu mane?"

"Danu kelas lo lah!"

"Kenapa emang? Mau lo gebet juga? Gak cukup sepuluh cowok?"

"Bukan anjing! Dia tadi nyegat gue, Sam, parah banget kan? Belom aja gue bilangin ke lo,"

Samudra mengatur nafasnya, bagaimanapun ia tidak boleh mengambil jalan yang salah.

"Kan lo udah bilang barusan," Ucap Sam cuek.

"Ehh iya, jadi gitu ceritanya, masa katanya gue bikin dia suka? Katanya pipi gue kenyel, bikin dia pengen pegang pipi gue,"

Hafiz dan Samudra saling tengok. Sepertinya baru kali ini Hafiz percaya kalau ada yang menyukai Salsa hanya karena pipinya.

"Ga ada yang boleh pegang pipi lo, Sal,"

"Kenapa emang? Lo cemburu yaaaa?"

"Sotoy, siapa tau tangannya banyak kuman, ntar pipi lo kotor!"

"Halah basi!! Bilang aja lo cemburu karna ada yang pengen pegang pipi gue!!"

"Ngga nyet!"

"Huuuuu Samudra gengsian!!"

Setelah mengucapkan itu, Salsa segera berlari menjauhi dua cowok itu. Samudra menggelengkan kepalanya tidak percaya menatap Salsa yang sangat menggemaskan seperti tadi.

"See?" Sindir Samudra dan Hafiz menggelengkan kepalanya.

Salsa's POV

Sikap Samudra makin aneh ke gue, dia makin posessif sama pipi gue. Ada yang nyentuh sedikit, dia langsung marah-marah. Yaelah, Sam, kalo lo mau pegang juga gue bolehin!

Sekarang gue lagi asik banget sama aktivitas rebahan gue. Sampe akhirnya notifikasi dari Samudra ganggu gue.

Samudra Atlantik

pau
vidcall yu
pau
gue mau ngomong serius
gue gabisa pendem ini selamanya
gue gabisa sahabatan lagi sama lo
gue mau kita lebih dari sahabat

Anjir, ini Samudra kenapa? Apa tadi kepentok ya kepalanya? Gue bingung dong anjrit. Ahahahahha Samudra yang malang. Kenapa sih cowok-cowok gabisa gitu temenan aja sama gue. Kenapa sih harus libatin perasaan?

Anda

astaga, sam, lo kenapa?
lo mau pacaran sama gue?
kita beda agama loh
lagian sahabat gue suka sama lo, yakali gue nikung sahabat sendiri:(

Samudra Atlantik

gue gakuat sal
gue gakuat banget liat pipi lo
gue suka banget liat muka lo pas kesusahan bawa buku
lo mau gak sal jadi cewe gue?

Mak Comblang [One Shoot]Where stories live. Discover now