Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-Happy ♡ Reading-
Tak terasa hari mulai gelap, jam kerjaku pun hampir selesai.
Tinggal satu tugas lagi yang harus aku rampungkan agar bisa segera pulang, yakni mengelapi meja-meja cafe yang telah ditinggal oleh pengunjung cafe yang hanya datang lalu pergi.
Dengan cekatan, aku mengelapi meja putih berlapis plitur itu satu persatu, ditemani oleh musik yang beralun dari speakercafe.
Selesainya mengelap seluruh meja sampai tampak mengkilap, aku menghampiri bosku sambil menjinjing tas ransel biru marun milikku yang sudah kuambil sebelumnya.
"Pak tugas saya sudah selesai, jadi boleh saya pulang sekarang?" tanyaku pada beliau yang tengah duduk di bangku dekat dapur.
Pria yang sudah berumur itu hanya mengangguk kecil.
Karena merasa diizinkan, aku mulai beranjak pulang, namun satu langkah aku berbalik, bosku malah menyuruhku berhenti dan menunggu sebentar.
"Tunggu sebentar, saya ambilkan..." ucapnya yang tak jelas sebagian.
Setelah sekiranya lima menit aku menunggu, bosku menyembul dari ruangannya dengan membawa amplop putih.
Beliau mengulurkan amplop itu dan berucap, "itu gaji kamu selama seminggu ini"
Aku menunduk sembilan puluh derajat, menerima amplop itu, "terimakasih banyak pak" balasku dengan perasaan bahagia.
Akhirnya aku mendapatkan gaji pertamaku, huh, aku yakin jumlahnya tidak terlalu besar, tapi ini pasti sangat membantuku dan mama.
"Saya permisi ya pak" ucapku sembarinya tersenyum, meninggalkan cafe.
Belum juga memijakkan kaki keluar, aku terkejut mendapati Taehyung yang berada dibalik pintu kaca transparan ini. Entahlah sejak kapan,
"Permisi" lontarku formal.
Bukanya membiarkanku berlalu dia malah memelukku, erat, "Jis, ijinin gue bicara sebentar sama lo" ucapnya.
Ah, dia mau bicara soal apa? Apa mungkin soal tadi yang Dahyun ungkapkan?
Huh, tapi kenapa suasananya jadi aneh gini sih, "b-bicara apa?"
"Sebenernya banyak yang mau gue bicarain, tapi gue mau langsung ke intinya aja" jawabnya sambil menatapku.
Aku menganggut ringan, lalu mengajaknya menuju ayunan yang berada di halaman cafe.
"Em, kamu mau bicara apa?" tanyaku lagi yang sudah duduk di salah satu dari dua ayunan yang ada.
Taehyung menghela nafasnya, lalu duduk di ayunan sebelahku, "l-lo udah denger penjelasan dari si Dahyun?"
