C02

1 1 0
                                    

Hari ini Avril menghabiskan harinya di dekat makam orang tuanya. Dia bercerita kalau dia akan pergi berpetualang.

Dia menikmati hari terakhirnya untuk tetap berada di dekat orang tuanya meski hanya makam.

Dengan kemampuan yang diajarkan oleh bangsa elf padanya, dia pasti bisa bertahan meskipun tidak tahu apa-apa tentang bangsanya sendiri.

Avril sudah belajar cara bertahan hidup, berbicara dengan alam, bertarung dengan senjata dan masih banyak lagi.

Terlebih lagi beberapa mantra yang sudah diajarkan oleh bangsa elf yang bisa dipakai oleh Avril sebagai bangsa lain.

Menurut bangsa elf, Avril sudah siap dengan kemampuannya yang sekarang untuk level bangsa manusia.

Sinar matahari yang suci berganti dengan malam yang sejuk. Avril menatap taburan bintang di langit. Dia menikmati apa yang diucapkan bintang yang dia pahami. Ya lagi lagi bangsa elf yang mengajarinya.

Avril terlena dengan keindahan langit malam yang bagaikan permata berharga.

"Kau tidak tidur?" suara lembut masuk ke telinga Avril bersamaan angin yang berhembus

"My Lady" Avril tersenyum kepada Lady Delfeena

Lady Delfeena mendekati Avril yang duduk di balkon kamarnya "Kalau kau merindukan kami dan orang tuamu, cukup pandangi langit malam ini" lady Delfeena duduk di sebelah Avril yang kosong

Avril mengangguk mantap dengan ucapan Lady Delfeena.

"Aku harap petualangan ini tidak mengecewakanku" ujar Avril

"Terima kasih sudah bersedia merawatku sampai sekarang. Kalian tidak akan pernah kulupakan" tambah Avril dengan senyum manisnya

Lady Delfeena mengeluarkan benda kecil dan menyematkannya pada gaun Avril

"Ini adalah barang milik ibumu. Kau akan membutuhkan ini" sebuah pin bunga terpasang di dada kanan Avril

Avril menatap pin yang menghiasi bajunya "Ini adalah bunga daffodil"

Avril mengalihkan pandangannya pada Lady Delfeena "Bagi bangsa kami bunga ini tanda kehormatan"

"Sepertinya benda ini turun temurun, aku pernah melihatnya sekali" tambah Lady Delfeena

Avril meraba pin milik keluarganya "Aku akan menyimpannya dengan baik"

Malam pun berganti. Sekarang Avril bersiap untuk berangkat mengahadapi petualangannya. Keluarga tuan Aelfar mengantarkan Avril sampai gerbang bangsa elf.

"Kau bawa ini" lady Delfeena memberikan sebuah bongkahan batu dan didalamnya berisi sebuah berlian dan beberapa benda berkilau lainnya.

"Kenapa aku membawa ini" tanya Avril tidak mengerti

"Ini akan membantu disana, benda ini sangat berarti disana"

Avril mengangguk meski tidak mengerti.

"Di luar sana banyak yang tidak percaya dengan bangsa kami, jadi rahasiakan tentang kami" ucap tuan Aelfar pada Avril

"Baik" jawab Avril dengan mantap

Tuan Aelfar mengajukan tangannya kepada Avril "Dan ini adalah petunjuk untukmu"

Avril melihat benda yang ada di tangan tuan Aelfar, benda kecil berwarna putih dan memiliki tali panjang. Dengan senang hati Avril mengambil dan menyimpannya di tas.

"Kami mendoakan yang terbaik untukmu" ujar tuan Aelfar

Avril tersenyum "Terima kasih"

Avril berjalan menjauhi gerbang besar yang indah. Dia tidak berjalan sendiri menyusuri hutan. Elfen menemani Avril sampai perbatasan hutan.

Chegaste ao fim dos capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Feb 04, 2021 ⏰

Adiciona esta história à tua Biblioteca para receberes notificações de novos capítulos!

Where Love MeetsOnde as histórias ganham vida. Descobre agora