He's not my soulmate

1.3K 178 49
                                        

*
*
*
*
*
🍁

"Pasang dasi biar rapih~ kalo nggak rapih ntar kecekik. Pasang sabuk biar rapih~ kalo nggak rapih burungnya ilang," itulah senandung pagi saat Junkyu sedang mengenakan seragamnya.

"Pagi lagi tetangga."

Duk

Kepala Junkyu membentur rak buku karena suara orang yang nangkring di jendela itu mengagetkannya. Ini sudah kedua kalinya orang itu nangkring pagi-pagi di jendela Junkyu cuma untuk mengucapkan selamat pagi. Bikin resah saja. Gimana kalo disangka Junkyu berteman sama maling? Nggak lucu banget.

"Bisa nggak sih lo ngetuk pintu rumah gue terus baru lo masuk ke kamar gue?!"

"Abisnya jendela lo kagak pernah dikunci sih. Kalo ada yang mudah ngapain cari yang susah?"

"MASA BODOOOO!!!!!!"

Orang itu masuk ke dalam kamar Junkyu, duduk di ranjang Junkyu kemudian memandangi sekeliling kamar cowok koala itu. "Nama lo siapa?" tanyanya.

"Junkyu."

"Nama panjang?"

"Lo kan nggak akan manggil gue make nama panjang!"

"Gue nanyak tinggal dijawab aja kali, ngapain harus susah-susah ngeluarin tenaga buat marah-marah sih, heran." Orang itu kembali melihat sekeliling kamar Junkyu.

"Kim Junkyu." Sekarang cowok koala itu merapihkan rambutnya dan bercermin di depan kaca.

"Gue Jihoon. Park Jihoon."

"Oh. Pagi."

Orang bernama Jihoon itu menatap punggung Junkyu. Benar juga sih, tadi Jihoon kan mengucapkan selamat pagi tapi belum dibalas oleh Junkyu. Oke. Mata Jihoon malah teralihkan oleh satu buku berwarna biru di rak sana.

Dia mengambil buku itu dan melihatnya. "Lo- gay?"

Junkyu pun sontak menengok ke kanannya, menemukan Jihoon dengan buku komik kesukaannya. "Nggak. Suka aja sama boys love. Napa?" jawabnya santai.

"Takut lo baper kalo gue sering gangguin lo di kemudian hari."

Merasa aneh dengan kalimat yang Jihoon lontarkan, Junkyu pun berbalik badan dan melihat Jihoon. "Kalupun gue baper, emang apa faedahnya buat lo? Apa dampaknya?"

"Karena gue bukan gay."

"Yaudah kali."

Jihoon membawa buku itu dan rebahan di kasur Junkyu. Sekarang Junkyu lagi mode sabar, dan semoga saja kasur yang sudah dia bersihkan tak berantakan karena kehadiran satu kunyuk itu.

Tok tok tok

"Jun, kamu berangkat nggak? Nanti ketinggalan bis!" teriak mamah Kim dibalik pintu kamar Junkyu.

"Berangkat mah! Lagi masukin buku!"

"Oke."

Saat buku sudah dia masukkan, dia berhenti dan memandang Jihoon yang masih rebahan sambil membaca komik gaynya. "Woi, lo sekolah kagak? Gue mau sekolah. Gue nggak bisa biarin lo sendirian di kamar gue, ntar lo digebukin orang gue kagak mau tanggung jawab ya!"

Friendship - [ j͏i͏k͏y͏u͏ ]Where stories live. Discover now