"Tentu saja,tom yang memberitahuku"Ujar rupet kini dengan pandangan seriusnya."Dan apakah kalian tau,bahwa tom sekarang sedang berusaha membuat emma menjadi miliknya,maksudku dia tengah berencana untuk berkencan dengan emma"Tambah rupert yang seketika membuat mereka terkejut dengan perkataan rupert.

"Wow benarkah"Ujar evana dengan antusias."Akhirnya God"evana bertepuk tangan antusias.

"Akhirnya tom berani juga untuk mendekati emma lagi wow"Ujar bonnie juga tidak kalah senang mendengarnya.

"Aku sudah menduga,bahwa mereka cepat atau lambat akan kembali bersama tetapi ini akan dengan status yang berbeda,ku fikir itu menakjubkan"Komentar daniel ikut senang.

"Ya mate aku juga sepemikiran denganmu"matt mengangguk setuju dengan perkataan daniel.

"Dan kalian tau,sekarang mereka sedang berada di africa dan berada pada villa yang sama"Tambah rupert menjelaskan.

"Dan apakah ini yang menjadi alasan ketidak hadiran mereka kali ini"Evana bertanya antusias dan rupert hanya mengaggukkan kepalanya pelan.

"Aku harap mereka kali ini benar-benar berkencan atau mungkin bisa lebih dari itu,kita tentu tau bagaimana rumitnya hubungan mereka bukan"Ujar bonnie membuat mereka semua mengangguk setuju.

"Kita do'a.kan semoga tom berhasil memiliki emma"Ujar rupert.

****

"Kemana kita akan pergi?"Tanya emma dengan penasaran.

"Kita hanya akan berjalan-jalan ke suatu tempat yang indah pastinya"Jawab tom dengan misterius.

"Kau membuatku penasaran tom,kau tau"Ujar emma dengan nada jengkelnya.

"Aku tau em,tentu"Balas tom dengan nada santai dan menggodanya.

"Uh menyebalkan"Emma melipat kedua tangan didadanya tanda kesal.

Setelah satu jam dalam perjalanan menggunakan mobil,akhirnya mereka sampai para sebuah bukit dengan bebatuan besar yang terlihat unik tentu dengan pemandangan yang juga tidak kalah menajubkan.

"Kita sudah sampai"Ujar tom sambil mematikan mesin mobilnya.

"Wow.."Emma terliahat takjub dengan pemandangan yang ada disekitarnya.

"Bagaimana baguskan?tentu saja bagus karena aku yang membawamu ke tempat ini"Ujar tom dengan percaya dirinya yang kini muncul.

"Ya ini bagus,aku tidak pernah setakjub melihat sebuah pemandangan di africa"Seru emma jujur dengan mata yang masih memandang sekelilingnya takjub.

"Baiklah,sepertinya kau tidak ingin melewati pemandangan ini begitu saja,jadi ayo kita abadikan"Tom mengambil kamera yang ia bawa dikursi penumpang mobil tersebut.

Tom turun dari mobil dengan kamera ditangannya meninggalkan emma yang masih takjub dengan pemandangan sekitar.Tom memotret segala hal yang menarik perhatiannya tidak terkecuali emma yang sedang sibuk memperhatikan batu tebing besar disekitar sana,dengan senyumnya tom tiada henti memotret gerak gerik emma lalu kembali memotret hal lain.

"Em,ayo berfose aku akan mengambil gambarmu"Seru tom yang langsung membuat emma menoleh kearahnya.

"Baiklah,aku akan berfose seperti apa?"Tanya emma santai.

"Terserahmu saja,ayo berfose"Seru tom yang tengah bersiap mengambil gambar emma dengan kameranya.

"Uh oke"Emma berfose dengan senyum manisnya yang tipis lalu salah satu tangannya ia letakkan disandaran kepala dikursi yang tengah ia duduki untuk menumpu pipi kirinya,tom mengambil gambar tersebut lalu setelah itu mengangkat jempolnya tanda puas.

Call out my nameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang