R.O STORY Prolog

2.6K 26 15
                                    

PROLOG 

Truth always win against evil

This has been taught since ancient times

But what if the truth we know is not the exactly “Truth”

Which side are you?

Malam semakin dingin menusuk sesosok  berjubah berlari di jalanan kota Prontera yang sepi.  Ia melesat cepat  di antara gang-gang kecil yang gelap namun ia tetap berusaha tak menimbulkan suara sedikitpun. Seekor  anjing  jalanan yang  sedang  mengais  sampah  di sudut  jalan nampak  terkejut  saat sosok  itu lewat di sampingnya, namun  saat anjing itu menoleh untuk melihat sosok  apa yang telah mengagetkannya, sosok itu telah menjauh pergi  dan tinggal terlihat sekelebat jubahnya saja yang berkibar pelan. Tiba-tiba sosok itu berhenti di  depan sebuah bangunan besar dan tua yang terlihat tak terawat. Dan  di depan pintu bangunan itu ia bersiul pelan dengan nada yang aneh selama beberapa saat. Tak lama kemudian pintu itu terbuka dan memperlihatkan sesosok berjubah pula seperti  dirinya, namun sosok itu lebih jangkung.

“Semua sudah siap, Sir.” ujar sosok yang lebih pendek  seraya membungkuk pelan ke arah sosok yang lebih jangkung. Dari suaranya nampaknya ia seorang pemuda berusia 20an.

“Bagus, kau telah bekerja dengan baik, ” gumam sosok jangkung itu, “Apakah mereka semua telah berkumpul?” lanjutnya lagi dengan suara berat. Sosok itu mungkin seorang pria yang jauh lebih tua dari pemuda di hadapannya itu.

“Sudah, Sir. Para Klan dari masing-masing  job telah datang. Semuanya tinggal menunggu instruksi dari anda.”

“Baiklah aku akan ke sana. Tugasmu telah cukup sampai di sini. Kuharap kau bisa menjaga rahasia ini, kalau tidak... Kau tahu akibatnya,bukan?”  ujarnya  sambil  tersenyum  samar  pada  pemuda  di depannya yang  tengah  menunduk  lalu mengangguk  lemah.

Dan  sosok  jangkung  itu pun  mengambil  segenggam  bubuk  keperakan  dari  kantong  kecil di dalam jubahnya, lalu  ia menjatuhkan bubuk itu ke tanah  hingga menimbulkan  asap keperakan yang menyelubungi  tubuhnya  dan  ketika asap itu menipis, sosok itu telah lenyap.  Tinggallah sosok terakhir yang  terpana  menatap  hilangnya sosok Tuannya itu.

“Aku tak percaya telah melakukan semua ini, semoga Para Dewa dapat memaafkanku.” ujarnya  lirih. Dan ia pun berbalik pergi dan menghilang di kegelapan malam.

Ragnarok Online (R.O) StoryWhere stories live. Discover now