06. Start again

138 24 7
                                    

"Next Turn!"

Drake memanggil giliran selanjutnya, Pawaret tertegun saat melihat aktor muda selanjutnya memasuki ruangan dengan jas putihnya.

Air mata Pawaret hampir jatuh saat menyadari orang yang dia cari selama enam tahun sekarang ada didepannya. Semesta membawanya kembali.

Saat semua tim tengah mengatur lighting, Pawaret mendekati orang itu, "Wave..."

Merasa diperhatikan, sang aktor muda menengadahkan kepala, dan menatap Pawaret dengan tanda tanya, "Sorry?"

Sontak Pawaret tertegun, apa-apaan ini? Dia melupakannya atau bagaimana?

"Tuan muda Adulkitiporn,maaf tunangan anda menunggu," ujar seorang laki-laki yang bisa Pawaret simpulkan asisten sang aktor.

"T-tunangan?" gumam Pawaret linglung, kamera ditangannya hampir terjatuh jika sang aktor tidak menangkapnya,

"Hei,you allright?" tanya sang aktor sembari menahan tubuh Pawaret,dengan kamera ditangannya.

"Wave..." lirih Pawaret membuat sang aktor merasa aneh, Drake dan Light datang menghampiri dan membantu Pawaret berdiri,

"Ada apa Pawaret? Kau baik-baik saja?" tanya Light hawatir

"Ah, Wasuthorn maafkan kameramen ku," ujar Drake

Aktor muda bernama Wasuthorn itu mengangguk, "Nope P'Drake.. sepertinya dia kelelahan, ah giliranku nanti malam saja. Biarkan kameramen mu, siapa namanya? Pawaret?"

"Iya, dia kameramen terbaik agencyku, Pawaret Kirdpan.." ujar Drake bangga.

Wasuthorn mengangguk, "Baiklah P'Drake, biarkan Pawaret istirahat dulu.. lagipula Tunanganku ada diluar, dan ini? siapa?" tanya Wasuthorn sembari menunjuk Light

"Dia Light, teman dekat Pawaret,"

Senyum Wasuthorn berubah tipis, dan menatap Light yang membuat Light risih, "Teman dekat," gumam Wasuthorn yang dapat didengar oleh Pawaret.

"Baiklah, saya permisi dulu. Pawaret.. P'Drake," ujar Wasuthorn sembari tersenyum tipis dan menatap datar Light, "Permisi Light."

Wasuthorn melepas jasnya dan menoleh sekilas pada Pawaret sebelum meninggalkan Pawaret yang masih meremang.

Seluruh persendian Pawaret serasa lemas , Drake memanggil Nanon untuk datang ke Lokasi pemotretan hari ini.

"Drake, ada apa? Pawaret kenapa?" tanya Nanon saat sampai ditempat dan melihat Pawaret dengan keadaan mata sembab.

"Nong, ada apa?"

Ini kali kedua Nanon melihat keponakannya seperti ini, Nanon mengusap pipi keponakannya,"Nong,"

"D-dia kembali..tapi dia melupakanku Phi," isak Pawaret sendu

Nanon menarik Pawaret dalam pelukannya, dan meminta Light juga Drake meninggalkannya dengan Pawaret. Nanon membiarkan Pawaret menangis sejadi jadinya.

Menenangkan Pawaret pun percuma, keponakannya itu tidak akan mendengarkan siapapun.

Pawaret terus menatap hasil jepretannya kali ini. Dari segi manapun objeknya kali ini lebih indah dari yang lainnya. Meski dalam hati Pawaret masih bertanya-tanya, kenapa dia melupakannya.

Pawaret mendongak,saat sebuah minuman kotak terpampang di depan matanya, iris Pawaret menangkap sosok yang ia rindukan selama ini, "Untukku?" tanya Pawaret seperti orang bodoh.

Wasuthorn duduk di sebelahnya dan meletakkan minuman yang dibawanya di pangkuan Pawaret.

"Aku tau kau lelalh,tapi hanya ini yang ada di tasku," ujar Wasuthorn

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

REMEMBERWhere stories live. Discover now