𝑇𝑤𝑒𝑙𝑓𝑡ℎ

903 153 13
                                    

Kyle benar benar tak bisa fokus saat kelas sejarah,dia juga sangat frustasi di kelas Transfigurasi nya. Dan sekarang dia tengah butuh hiburan jadi dia berkunjung ke tempat peeves.

Saat sampai,dia tak menemukan peeves sama sekali,"sial,masa aku harus balik lagi?!"Kyle pun pasrah dan kembali lagi.

Kyle akhirnya kembali lagi,menuju pustaka mungkin.

"Oi scamander"suara seorang Slytherin membuat Kyle menoleh.

Itu Pansy dan Astoria.

"What?"mereka sama sama saling menghampiri.

"Ku dengar orang tua Malfoy menjodohkan nya dengan mu"ucap Pansy.

"Ya,lalu?"saat Kyle menjawab,Pansy terlihat kesal.

"Kau menerima nya?"tanya Astoria pelan.

"Tidak,aku mengatakan pada keluarga nya jika kau jauh lebih pantas untuk draco dari pada aku"ucap Kyle dan Pansy maupun Astoria terlihat kaget.

"Kenapa tidak dengan ku?"tanya Pansy kesal.

"Astoria jauh lebih baik dari mu, seharusnya kau sadar akan itu dasar bodoh"ucap Kyle sambil menaruh tangannya di dada.

Itu memang benar sih,Astoria pernah bilang jika dia menyukai dunia Muggle, Astoria juga sangat baik berbeda dengan Pansy.

Pansy mengambil tongkat nya seperti ingin mengajak Kyle bertarung.

"Aku tak ingin mencari masalah Parkinson"ucap Kyle Malas.

"Pansy,kurasa kau tak seharusnya melakukan itu"ucap Astoria menenangkan Pansy.

"Dasar murahan"Pansy memancing Kyle untuk bertarung dengannya.

Dia melontarkan hinaan hinaan pada Kyle dan itu cukup membuat Kyle emosi, terlebih lagi dia sedang banyak pikiran.

Astoria melihat mata Kyle yang memang terlihat tidak terkendali dan dia merasakan satu aura yang kuat hingga itu membuat ruangan menjadi suram dan kosong.

Ntah bagaimana, Pansy terlempar begitu saja. Pansy bangun dari jatuh nya dan bangun.

"Apa yang ingin kau lakukan pada Kyle?"seseorang dari arah belakang Pansy.

"f-fred?"kyle tersadar begitu saja dari amarahnya

'aku harus bagaimana?' seketika Kyle takut untuk bertemu dengan fred.

pansy terlihat kesal dengan kedatangan Fred yang menurutnya itu sangat menggangu.

"Kemarilah Kyle,biarkan saja para ular itu disitu"Fred menarik Kyle untuk pergi dari situ.

Tidak seperti biasanya,Kyle tak menceritakan bagaimana harinya pada Fred.Dia hanya diam,melihat tangannya di gandeng oleh Fred.

'ku mohon,aku belum siap'kyle yakin dia belum sepenuhnya sadar dan masih mengingat hinaan yang di lontarkan Pansy.

"Tanganmu dingin"Fred berhenti dan membalikan badannya.

Benar saja,Kyle pucat.

"H-hey,Kyle kau tak apa?"Fred terlihat sangat khawatir pada Kyle.

"Y-yah,aku tak apa"Kyle mencoba melepaskan tangannya dari Fred.

Saat itu terlepas,Fred terlihat bingung.

"Kau kenapa?"tanya Fred sambil mendekat.

Kyle memundurkan langkahnya,Fred malah makin mendekat.

"Jangan dulu"Fred terdiam, menatap Kyle bingung.

"Fred?"suara George membuat Fred menoleh,namun saat ia kembali melihat Kyle,dia tidak ada si tempat.

Dandelions | WeasleyWhere stories live. Discover now