Bagi Sheina Hayes Sebastian adalah lelaki pengganggu, dan dia akan membiarkannya berbuat Semaunya karena sampai kapanpun dia tidak akan melirik ataupun menotice lelaki itu sama sekali
Saat Sheina sudah terbiasa dengan gangguan dan perhatian yang di...
Murid kelas IPS 1 sedang ramai karena kedatangan murid pindahan dari SMA Bandung mereka ramai berbisik bisik tentangnya ada yang menatap biasa saja untuk para lelaki dan untuk perempuan mereka menatap terpesona ,mereka ramai berbisik bisik membicarakan ketampanan murid pindahan tersebut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Ayo Perkenalkan diri Kamu " Pak Denis selaku wali kelas itu mengintruksikan agar murid pindahan tersebut memperkenalkan diri
" Hayes Sebastian " Hayes menjawab cuek sambil memasukan tangannya kedalam saku celana
Pak Denis hanya menghela napas karena sudah tau sikap Hayes seperti apa jadi dia membiarkannya saja " Hayes kamu duduk di Meja kedua sebelah kiri dengan Matteo, matteo kamu berdiri "
" Ya pa " Lelaki berkacamata ber name tag matteo itu berdiri agar bisa dilihat oleh si murid baru
" Hayes silahkan kamu duduk sebelah matteo karena hanya disana kursi yang kosong "
Hayes pun melangkah pergi ke meja dimana matteo berada semua murid sontak melihat ke arahnya saat dia berjalan, bahkan cara berjalan nya pun seperti model saja.
" Heh tukeran tempat, gue mau mojok deket tembok "
" I...iya silahkan " Matteo merasa takut karena melihat tatapan murid baru itu, mau tidak mau dia mengalah dan membiarkan hayes duduk di tempat favorit nya.
" Karena Hari Ini bu Reta tidak masuk, jadi kelas free selama dua jam " ucapan Pak Denis sontak membuat semua murid dikelas bersorak senang karena tidak perlu belajar. " Dan buat kamu Hayes, Semoga kamu bisa berbaur dengan teman sekelasmu dan betah berada di kelas ini, Sampai jumpa semuanya".
Karena tidak akan belajar Hayes pun mengeluarkan ponselnya dan menjalani rutinitas nya seperti biasa, yaitu main game, dan kalian tau game apa yang dia mainkan.
" Slither io?, wihh mainan lu ngeri banget bro " Ucap Rian murid di belakang Hayes itu Tertawa karena game yang dimainkan orang di depannya itu game yang suka di mainkan oleh adiknya.
" Bacot " Ucap Hayes tak mau ambil pusing membalas panjang lebar ucapan dari orang di belakangnya itu
" Eh kenalin nama gue Rian ini temen sebangku Gue namanya Kevin dia juga asal bandung kaya lo, dan kita juga temennya Matteo " ucap Kevin panjang lebar
Hayes hanya meliriknya sebentar " Hmm Gue ga peduli " Ucap Hayes cuek
" Maneh teh nyebelin pisan , Tapi aingmah suka da " ucap Kevin ambigu sambil cengengesan
" Lo Homo " Tanya Hayes penasaran
" Hente atuhlah , aingmah normal ko " ucap Kevin menyangkal agar Hayes tak berpikiran macam macam " Eh manehteh ti Bandung pan? Bisa ngomong sunda meren? Aingge dulu basa SMP di bandung ikut Umi " Ucap Kevin ta berhenti mengajak ngomong murid baru tersebut
" Bisa " Hayes menjawab cuek, tapi Kevin dan Rian tidak kapok mengajak Hayes Berbicara terus, Mereka banyak berbincang bincang walaupun Hayes menjawab Seadanya dan terkesan cuek tidak membuat mereka kapok, Matteo juga sedikit sedikit mulai Berani bertanya kepada Hayes, ternyata Hayes tidak Sejahat yang dia pikirkan cuman memang wajahnya saja yang datar dan terkesan jahat makanya Matteo salah faham.
