Pertama

74 31 104
                                    

Happy Reading~

Saat nya jam istirahat tiba, semua siswa siswi berhamburan keluar kelas, ada juga yang menetap di kelas hanya untuk menghabiskan bekal mereka, atau menyelesaikan tugas yang di berikan guru saat jam pelajaran tadi.

Kebanyakan anak anak memilih untuk jajan di kantin. Kantin mulai ramai, di penuhin oleh manusia manusia yang sedang kelaparan. Seperti Hasan saat ini yang sedang di landa kelaparan, soalnya sebelum pergi sekolah tadi dia tidak sempat untuk sarapan.

"Bu Nunnnn, Mie ayam pake jamur satu, sama jus jeruk satu, gpl yak bu...." teriak anak laki laki itu dengan lemas, sambil mencari bangku yang kosong untuk di tempati nya.

Ibu Inun, sang penjaga kantin hanya mengangguk sekaligus tersenyum mengiyakannya. Ibu itu pun segera bergegas menyiapkan satu mangkok mie ayam isi jamur sesuai pesanan, untuk si anak tadi.

Sambil menunggu pesanannya datang, mata Hasan iseng menatap seluruh penjuru kantin yang sedang ramai, sampai mata nya tertuju pada seseorang yang sedang berjalan keluar kantin.

"Woi joko! Lu mau kemana? Buruan kesini bentar!" teriak Hasan kepada seseorang diluar sana, sementara yang di teriakin menggerutu kesal, pasalnya Hasan selalu memanggil nya menggunakan nama ayah nya.

"Apaan anjing," kesal Reno, oknum yang di teriakin Hasan tadi bernama Reno, tetapi Hasan selalu memanggil nya menggunakan nama ayah nya, Hasan bilang itu panggilan kesayangan.

"Kesayangan pala lu kejepit gunting kuku" —Reno

"Elu mau kemana dah? Bagus nemenin gue makan disini, gue traktir deh sekali kali, beneran ga boong" kata Hasan merayu Reno, agar teman nya itu mau diajak makan bersama dengan nya.

"Males gue sama lo san" kata Reno gercep sambil melengos malas.

"Iiih lu ngga kesian apa sama gue hikss, ngga ada temen gue ni, Hasan sungguh kesepian uh" kata Hasan dengan nada di sedih sedih kan.

"Drama banget lo, yaudah gue temenin" Final Reno, dia si senang senang aja karna di traktir, tapi tadi dia masi kesal soal tadi, jadi menolak. Tapi karna melihat Hasan merengek seperti itu, dia jadi gemas, dan berakhir makan bareng Hasan

"Nahh gituu dong, kita kan sahabat selama nya. Oiya lu mau pesen apa? Pesen apa aja dah, gue yang bayar."

"Buu Nunn, Nasi Goreng satu, sama teh manis dingin satu yakk." teriak Reno memesan.

✧◦✦◦✧

Setelah acara makan di kantin tadi selesai, Mereka—ah Hasan saja, Reno sudah duluan masuk kelas dari tadi karna katanya dia ingin mengerjakan tugas nya yang belum selesai. Jadilah Hasan berjalan sendiri melewati koridor koridor menuju kelas, kesepian dia.

Lapangan sekolah dan koridor sudah mulai sepi, karna waktu jam istirahat sudah berakhir dari tadi. Tetapi Hasan seenak nya berjalan dengan santai, dia sama sekali tidak peduli dengan guru BK yang memperhatikan nya dari kejauhan.

BRUKK*

"Anjg," umpat Hasan karna terkejut.
Hasan yang tidak memperhatikan jalan nya, tidak sengaja menabrak tubuh seorang Perempuan yang sedang terburu buru, seperti nya dia ingin menuju toilet.

"Lo tu kalo jalan pake mata!!" sungut perempuan itu dengan kesal.

Hasan terdiam, dia meneguk saliva nya saat melihat wajah Perempuan di hadapan nya itu. Cantik banget, batin nya dalam hati.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐒𝐀𝐍𝐂𝐇𝐄𝐋 Where stories live. Discover now