Jujutsu Kaisen •Π• Yuuji Harem

FushiIta Π Cemburu

Jujutsu Kaisen © akutami gege
Warning! BxB

.
.
.

"Baiklah anak anak ku pelajaran nya selesai, kita akan bertemu lagi di minggu depan. Sampai jumpa" sensei tersebut tersenyum tampan di depan kelas hingga membuat para uhkti dan uke hampir mimisan.

"TERIMAKASIH AZUMAYA SENSEI" para siswa/i mengucapkan nya dengan lantang dan keras, membuat ijichi sensei yang mengajar di kelas sebelah hampir jantungan.

Mohon maaf pak ijichi, ini sekedar gurauan saja

Sensei yang dipanggil azumaya tadi pun keluar dari kelas, kelas yang tadinya aman tentram dan damai berubah menjadi seperti kelas anak badeur.

Ada yang menyanyi 'pulang pulang' ada yang pukul pukul kursi, meja, tas, papan, kepala dll. Mungkin karena ketua kelas mereka tak ada di kelas, mereka jadi seenaknya.

"Yuuji" lelaki yang dipanggil yuuji tadi tersentak kaget, karena tadi ia sedang melamun sambil melihat ke arah lapangan basket. "Ya junpei ada apa?"

"Hm begini, aku dengar ada film baru dan... "

"Dan... " ulang yuuji

"Aku ingin mengajakmu menonton nya bersama, apa kau mau?" junpei mengusap-usap tangannya yang dingin, ahh kenapa ia jadi malu malu kutukan begini, ia juga merasa seperti ada hawa hitam yang mengawasinya.

"Tentu saja m-"

"Tidak boleh" megumi, ketua kelas yang menjabat sebagai wakil ketua osis itu tiba-tiba sudah berada di belakang junpei dengan hawa membunuh yang mengerikan.

Kelas sudah mulai tenang, karena beberapa sudah ada yang keluar kelas dan menyisakan anggota piket serta anak anak yang tak betah di rumah.

"Kenapa tidak boleh? Aku kan suka men-"

"Kubilang tidak ya tidak" ucap megumi sedikit membentak

"Ih kok ngamuk" balas yuuji tak terima dibentak

Para siswa yang masih di kelas duduk manis di tempat mereka masing-masing, menikmati drama yang selalu terjadi dan dinamai oleh mereka sebagai drama 'TEMAN tapi cemburuan'

Junpei mundur perlahan mencoba menjauh dari dua sejoli yang sedang gelud, ia tak mau jadi samsak megumi. Tapi yuuji menarik junpei supaya tetap di sisinya, karena kan yuuji sedang mencoba untuk membela nya.

"Sungguh yuuji aku tak apa, jika megumi tak mengizinkan mu, kita tak perlu menontonnya" ucap junpei gugup, lihat saja tatapan megumi yang menatapnya dengan seram.

"Hmp" yuuji menggembungkan pipinya kesal

'Kuatkan hatiku, aku tak mau menikung teman' batin semua siswa di kelas (minus yuuji megumi)

"Memangnya kau siapa melara-"

Maaf yuuji, omonganmu terpotong terus sama si Rahmat. Nanti kita bunuh dia ya jangan nangis

"Aku sahabatmu, kakekmu juga menitipkan dirimu padaku agar kau-"

Acikiwir gantian megumi yang dipotong

"Tapi kan megumi"

Megumi menarik tangan yuuji lumayan keras, lalu membawanya ke luar dari kelas. Para siswa/i mendesah kecewa karena tak ada adegan baku hantam, sedangkan junpei lega karena ia tak jadi samsak megumi.

.
.

Mereka berdua sedang berjalan menyusuri trotoar berdua, karena sudah lumayan sore juga, keadaan disana cukup sepi, mungkin hanya beberapa mobil dan motor yang sok sibuk. Palingan pada ngapel ke selingkuhan, hih