15. A very sad sign

46 6 3
                                    







Ini hari Sabtu, hari libur kan? Oleh karena itu Shotaro mengajak Seo Yun untuk jalan jalan ke taman, taman disini memang se menyenangkan itu, orang sering datang kemari, ada yang bermain bersama keluarga nya, ada juga yang ber- pacaran seperti Seo Yun dan Shotaro sekarang

"Kalo misalkan aku mau ngomong sesuatu ke kamu boleh ngga?" Seo Yun memulai obrolan


"Boleh, mau ngomong apa emangnya?"


"Akhir akhir ini aku ngerasa kalo kamu itu bakal ninggalin aku gitu"

"Hah? Ninggalin gimana maksudnya?" Shotaro tidak paham, padahal sudah sangat jelas Seo Yun ngomong nya

"Eum, ah sudahlah, tak perlu dibahas lagi"

"Btw kamu udah makan?" Tanya Shotaro


Seo Yun menggeleng

"Mau makan dulu? Nanti lemes loh" Shotaro khawatir, kalau Seo Yun belum makan terus nanti pingsan gimana?

"Boleh deh, mau makan apa?"

"Nah itu tuh, bubur ayam" Kata Shotaro sambil menunjuk salah satu tempat yang menjual bubur


(Note : bubur yang aku maksud disini bukan bubur ayam yang kaya di Indonesia gitu, tapi bubur ayam khas Korea yang bisa disebut juga Dakjuk)


"Kok tumben pingin bubur?" Tanya Seo Yun

"Yaa nggak papa, tiba tiba aja kepengen" Shotaro menyendok kan satu sendok bubur ke dalam mulutnya









.






.







.






Setelah selesai sarapan, mereka baru melanjutkan perjalanan mereka menuju taman

Jarak taman dan restoran tadi tidak terlalu jauh, kalian hanya butuh sekitar 9 menit untuk perjalanan nya

Ya seperti biasa, taman penuh dengan pengunjung, banyak anak kecil yang bermain, ada yang piknik bersama keluarganya, dan banyak juga kekasih yang tengah menghabiskan hari bersama pasangan nya, yang pasti, kalau orang single / jomblo datang kesini, siap siap iri

Sebenarnya di taman tidak terlalu ada banyak hal, tapi orang orang berhasil membuat kegiatan mereka menjadi menyenangkan, sama halnya dengan Shotaro dan Seo Yun, mereka tidak melakukan apapun, hanya berbincang, jalan jalan mengitari taman, dan juga membeli beberapa street food


"Seo Yun" Panggil Shotaro

"Hm?"

"Kalo misalkan aku ninggalin kamu, apa yang bakal kamu lakuin?" Shotaro melontarkan pertanyaan aneh, pertanyaan macam apa ini?


"Kamu ini nanya yang aneh aneh lagi" Seo Yun tertawa kecil


"Tapi kali ini aku serius"


"Hm, apa yang bakal aku lakuin? Pertama, aku bakal nangis 2 hari 2 malem, kedua, aku jadi nggak mau makan, ketiga, bangun karena aku yakin itu cuma mimpi,"

"Aku yakin kamu nggak bakal ninggalin aku sendirian, kalaupun iya, pasti itu hanya lah mimpi ku yang aneh"



"Kalau aku beneran ninggalin kamu, tapi bukan mimpi, gimana?"

Anak ini ada ada saja, mana mungkin dia akan meninggalkan Seo Yun sendirian















Tapi tidak ada yang tau hal itu akan terjadi atau tidak




"Ah apasih kamu, mending bahas yang lain aja, yang lebih baik dari yang kita omongin tadi," Seo Yun berusaha mengalihkan topik pembicaraan

"Yaa sebenernya aku juga nggak mau ngebahas itu, aku cuma pingin tau aja sih, reaksi kamu kalo aku ninggalin kamu,"










Hm, baiklah, ini juga bukan hal yang sangat jarang ditanyakan oleh Shotaro, setidaknya ada 5 kali dia menanyakan pertanyaan yang sama, tapi Seo Yun tidak pernah menjawab nya dengan benar. Jika Shotaro menanyakan hal itu, dia akan menjawab 'apasi' kalau tidak ya 'aneh aneh' , ya, selalu saja seperti itu, karena dia tau bahwa Shotaro hanya bercanda, tapi untuk kali ini dia benar-benar menjawabnya, karena Shotaro bilang dia serius


Seo Yun sangat membenci pertanyaan macam itu, pertanyaan yang rasanya tidak ingin ia dengar lagi. Kalau saja yang menanyakan tadi bukan Shotaro, sudah dia hajar sampai habis

Sekarang Shotaro menemani Seo Yun membeli es krim, dan juga menemani dia makan



"Kalau kamu mau tau alasan aku tanya pertanyaan seperti itu, maaf aku tidak bisa memberitahu mu, aku tidak mau kamu sedih hanya karena ku, aku hanya ingin kamu selalu bahagia, aku tidak ingin melihat kamu menangis, kamu tidak boleh menangis, kalau kamu menangis, aku juga akan sedih,"


"Aku tanya pertanyaan seperti itu, karena aku merasa hal itu akan terjadi padaku, iya, aku merasa aku akan meninggalkan mu sebentar lagi, tidak lama lagi, lebih tepatnya setelah aku meninggalkan mu, aku rasa kamu akan menemukan laki laki yang lebih baik dariku, entah siapa itu, dan aku ingin kamu bahagia dengannya, bukan denganku, aku hanya membuat kamu semakin sedih, semakin kamu sayang dengan ku, semakin sakit juga kamu, aku tidak suka jika kamu sakit"


"Maafkan aku jika selama ini aku membuat kamu sakit hati, aku tidak berniat melakukan nya, tapi Tuhan telah mentakdirkan aku seperti ini, aku hanyalah laki laki, yang memiliki penyakit Kanker yang sangat parah, dan tidak lama lagi, Tuhan akan menjemput ku juga, karena itu, sebelum hal itu terjadi, aku ingin menghabiskan waktu bersama mu, hanya bersama mu, tidak ada yang lain, aku mencintaimu, dan begitu juga kau, oleh karena itu, kita tidak akan berpisah, meskipun nanti aku tidak akan ada di dunia ini lagi, kita tetap tidak akan terpisah, mungkin nanti kita beda alam, tapi hati kita tetap satu, dan tidak ada yang bisa memisahkan kita berdua, Seo Yun, tidak ada, dan tidak akan pernah ada,"



"Terimakasih karena telah hadir dalam hidupku, dan membuat hidupku lebih berwarna dari sebelumnya, dulu, aku hanyalah anak pendiam, dan tidak punya teman, tapi sejak kamu hadir, semuanya berubah, aku mencintaimu Kim Seo Yun, sampai kapanpun"

































































To be continued










Gua nulis apaan si? Ya Allah gaje banget😭

[✓] 1. Evanescent | Osaki Shotaro [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang