Dean turun dari mobilnya dan langsung disambut dengan bunda yang masih megang selang untuk nyiram tanaman tadk.

"Kenapa pulang cepat Al?"

Cowok itu nyalim bunda terus duduk di tangga teras. "Al---"

"Kenapa Al? Apa ini kok luka gini?" bunda langsung heboh pas nyadar kalo si anaknya ini pulang-pulang dengan keadaan berantakan.

"Kita putus bun," jawab cowok itu pelan sambil senyum sendu.

"Putus? Putus apa maksud kamu?"

Aldean narik nafasnya. "Putus. Hubungan Al sama Arsen gak ada lagi, berakhir bun," katanya dengan lidah kelu.

"Al, why? What is the reason?"

"Arsen pindah bun."

"Then? Cuma pindah kenapa sampe putus? Bukannya masih bisa komunikasi?"

"Al capek sama hubungan kami bun. Al gak mau nyakitin diri dan gak mau nyakitin dia, ya pilihan terbaiknya kami putus," jelas cowok itu.

Bunda ngangguk paham. Dia paham ketakutan Dean waktu itu kalau dia tau pisah sama Arsen, dan hal itu malah beneran terjadi sama anaknya. Dia juga gak bisa apa-apa soal hubungan anaknya sama Arsen.

"Kamu istirahat sama bersih-bersih sana," suruh bunda gak mau ngebahas lebih, nanti aja tunggu Aldean membaik.

Dean ngusak rambutnya karena habis bangun tidur, dia ngecek hapenya dan ngehela nafas belum ada balasan sama sekali dari cowok itu

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Dean ngusak rambutnya karena habis bangun tidur, dia ngecek hapenya dan ngehela nafas belum ada balasan sama sekali dari cowok itu.

Dean: hati-hati
Dean: jaga diri lo

Pintu kamar dia kebuka dan nampilin Via yang masih pake seragam sekolah habis itu tuh cewek nutup pintu kamar Dean dan jalan ngedekat ke cowok itu.

"Lah Vi? Di sini?"

Via udah duduk di tempat tidur Dean dengan wajahnya yang bener-bener murung bukan si Via yang ceria dan heboh, bukan banget.

"Arsen jahat banget, masa pindah gak bilang-bilang ke gue?"

Dean natap cewek itu yang ngedumel. Oh, jadi ini alasan cewek ini mukanya gelap gitu. Tapi kata-kata Via tadi buat Dean fokus ke situ, cowok itu gak bilang sama Via yang notabenenya teman dekat kalau dia mau pindah. Tandanya hanya dia yang tau?

"Gue putus sama dia," kata Dean.

Via nolehin kepalanya dengan mata membulat besar. "HAH?! APAANSIH! Kenapa anjing kenapa?"

"Gue gak tahan sama dia."

"Apasih Yan! Dia tuh pindah dan pasti butuh banget lo di sisi dia, tapi lo malah bersikap kaya gini. Egois banget sih lo!"

"Lo gak akan ngerti Vi."

"Bagian mana sih yang gak gue ngerti? Gue juga pernah dihubungan kaya kalian sama cowok gue dulu, tapi fine-fine aja napa lo gini sih?"

"Kenapa lo jadi adu nasib? Gue begini karena ada alasan yang gak bisa gue jelasin," kata cowok itu tajam.

Via nelan ludahnya kasar, nafas dia memburu. Ntah kenapa dia ngerasa sakit hati di saat sahabatnya butuh penenang gini, Dean malah nambah beban. "Gak bisa lo jelasin atau karena memang gak ada alasan?!"

"Kalo lo ke rumah gue cuman buat ribut, mending lo pulang. Gue pusing karena temen lo dan ini ditambah lo! Pulang sana lo," balas Dean kasar.

Cewek itu decih sini terus langsung bangkit. "Pantes Arsen kadang gak tahan sama lo, ya karena sifat lo yang kaya gini!"

Habis Via nutup dengan cata ngebanting pintu dia, cowok itu berdiri sambil ngacak kasar rambut dia dengan nafas memburu.

Sifat Aldean yang gak bisa sama sekali dia bisa dia tahan, dia gak pernah mau dipandang jelek dan harus sempurna dia mata orang. Makannya dia gak pernah mau dinasehati karena menurut dia, dia apa yang dia lakuin itu selalu bener.

"Ah, anjing."

30•01•21

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

30•01•21


🎮 Apasih ini makin gak jelas:(

#gitimdean, kalian?

-giaca 🍵

ColdBoy vs BadBoy [TERBIT]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon