SATU

17 4 2
                                    

"Lambat laun kusadari, beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa."
.
.
.
.

Nessie Fahlevy, siswi cantik yang menjadi incaran para siswi. Tidak hanya cantik Nessie juga sangat berprestasi di sekolahnya. Bahkan beberapa orang juga ada yang membenci Nessie karena menganggap Nessie itu saingan berat mereka. Seluruh siswi sangat iri padanya, bahkan tak jarang seniornya selalu mencari dirinya hanya untuk menanyakan hal-hal yang tidak penting. Yah, mencari kesalahan Nessie sekecil apapun. Biasaaa orang cantik, pintar, ramah, baik siapa coba yang ngga iri sama Nessie. Paket lengkap! Deh pokoknya.

Namun, suatu saat ia bertemu dengan seorang lelaki tampan yang terlihat sangat dingin muncul di kehidupannya kembali, setelah menghilang selama kurang lebih setahun. Nessie mencoba untuk menetralkan perasaannya yang masih berantakan saat itu, dia mencoba melupakan sosok orang yang dekat dengannya, yang selalu ada disampingnya ketika ia jatuh. Tapi, kejadian itu membuat mereka berpisah secara tak wajar bagi Nessie. Perpisahan yang tiba-tiba dan terpaksa. Dengan alasan yang kurang tepat untuk Nessie terima.

Nessie sudah mencoba untuk melupakan lelaki itu, berhasil. Walaupun ia tidak tahu seberapa kuat dan lamanya ia mencoba untuk melupakan lelaki itu.

>>>><<<<

"Nes, lo ga bosen apa cantik mulu? Hah?". Sahut Raina tiba-tiba, sahabat dekat Nessie yang terpesona melihat Nessie yang tampak cantik meskipun tidak memakai riasan.

Berbeda dengan Nessie, Raina juga tak kalah cantik. Tapi yah gitu, namanya juga cewek selalu insecure kalo liat ada cewek yang lebih cantik darinya apalagi tipe-tipe kayak Nessie. Satu sekolah bisa insecure woii.

Nessie yang masih ngantuk pun membuka matanya untuk melihat sahabatnya itu.
"Apaan sihhh Rain!!!". Jawabnya dengan nada samar menunjukkan betapa mengantuknya dia. Salahkan ibunya yang menyuruh Nessie membantu keponakannya mengerjakan tugas sekolahnya sampai larut malam membuatnya tidak bisa tidur sekarang.

"Abis ngurusin anak yah? Hahaha".

"Nggak lucu!". Jawab Nessie dengan posisinya menahan kepala dengan tangan putih miliknya namun hanya dibalas tawa oleh sahabatnya.

Seluruh siswa pun berhenti melakukan aktivitas mereka dan duduk di bangku masing-masing. Pelajaran segera dimulai.

•••

KRINGGGG....

"Nes, kantin ga?".

"Nggak ah, lo aja gue mau ke perpus".

"Ngapain?".

"Minjem buku, bentarkan Pak Gading masuk". Balasnya sambil mengambil ponselnya di loker belakang.

"Entar gue dihukum lagi". Lanjutnya dan membuka loker miliknya.

"Parahhhh, pinter-pinter ternyata lo males juga yah".

"Yehh emang ga boleh? Mendingan gue masih ada pintarnya, lah elo? Kagak!".

"Dih parah lu yah! Gini-gini juga gue pinter kali. Juara 1 loh".

"Lomba menggambar aja bangga lo.."

"Hehehe tau aja. Yang pentingkan gue juara". Jawabnya terkekeh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 19, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MEET AGAIN || By: NMAsbachriWhere stories live. Discover now