𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝙵𝚘𝚞𝚛𝚝𝚎𝚎𝚗 - 𝙿𝚊𝚜𝚝

84 20 10
                                    

❝Pergi, jangan pernah kembali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Pergi, jangan pernah kembali lagi.❞
-CBG-

━━━━━ • ஜ • ❈ • ஜ • ━━━━━

Seorang namja dengan jas kerjanya berlari ke tujuh remaja yang kini kebingungan. Tangan kanannya kini memegang ponsel genggam yang menyala, tertampang sebuah panggilan masuk dari seseorang.

"Ssaem, apa yang kau lakukan disini?"

"Tunggu, aku akan menelepon Namjoon dulu. Kalian tunggulah di mobilku di belakang sekolah!" pinta Seokjin pada anak-anak itu.

Meski ragu, keenam namja tersebut lebih memilih percaya pada Seokjin. Seokjin kan guru mereka, pasti akan membawa mereka menuju rumah sakit tempat ia bekerja. Tapi tidak dengan Hyunjin, ia memberikan isyarat pada Yeonjun untuk segera berlari ke parkiran basement apartemen.

"Kenapa?" bisik Yeonjun pelan ketika melihat raut wajah Hyunjin yang berusaha memberikan kode. Tangannya berusaha membuka gerbang belakang sekolah yang tertutup rapat, dan sialnya terkunci.

"Jangan masuk mobil, kita panjat saja pintu besi ini dan berlari menuju apartemen. Kalian semua naik, kita tidak ada waktu!" tegas Hyunjin. Anak kelas sepuluh lebih dulu diangkut naik, dan tersisa Yeonjun dan Soobin yang masih di bawah.

Terdengar teriakan seseorang dari balkon lantai tiga sekolah yang menghadap ke lapangan. Dengan terburu-buru, Soobin dan Yeonjun segera memanjat pagar besi itu.

"KABUR! MEREKA KABUR!"

Dan ternyata pembunuh tersebut tidak sendirian, banyak orang berpakaian hitam berlari hendak menyerbu Yeonjun yang masih bergrlantung di atas gerbang.

Jleb! Argh!

Salah satu dari kelompotan pembunuh tersebut berhasil menusukan belati nya menembus kaki kiri Yeonjun. Untungnya dibawah sana Hyunjin dan Soobin sigap menangkap Yeonjun yang hendak terjatuh.

"Taehyun, Seungmin, Kai, kalian cepat pergi lebih dahulu menuju mobil abu abu di dekat pintu keluar parkiran basement! Bawa kuncinya!" Hyunjin mengambil dua buah kunci dari dalam saku celananya dan melemparkannya kepada Taehyun.

Tersisa lah Beomgyu dan Soobin yang sedang memapah Yeonjun sambil berlari agar tidak tertinggal, sedangkan Hyunjin di belakang membawa belati yang tadi tertancap di kaki Yeonjun untuk berjaga-jaga jika kelompok berpakaian hitam tersebut mengejar mereka.

Sampailah mereka semua di mobil yang dimaksud oleh Hyunjin itu. Tak butuh waktu yang lama, Hyunjin segera melajukan mobil tersebut meninggalkan sekolah dan berjalan menuju daerah Gangnam.

Untungnya para pembunuh tersebut tidak mengikuti mereka. Untuk saat ini setidaknya mereka aman dari bahaya.

━━━━━ • ஜ • ❈ • ஜ • ━━━━━

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AVARITIA • BTS TXT SKZ(00L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang