Boyfriend「Jakenoo」↳ᴏɴᴇsʜᴏᴏᴛ

31 : Hybrid

Request dari  flasunooyx

Djudjur ini pertama kalinya ged, tapi..

Semoga sukaa^^

╭───── • ◆ • ─────╮
𝘽𝙤𝙮𝙛𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙
𝐽𝑎𝑘𝑒𝑛𝑜𝑜
╰───── • ◆ • ─────╯

Jake menuangkan teh dari teko ke gelasnya, kemudian menaruh beberapa es kedalam gelas, membuat teh itu menjadi dingin seketika.

"Jake, sungguh, kau harus membaca cerita ini. Ini sangat seru. " Suara kakaknya, Soobin terdengar keras dari luar dapur.

Jake memutar bola matanya, "Hyung, sungguh, kau terus terusan mengatakan hal itu sejak pagi. Aku bosan mendengarnya, " balasnya.

Ia membawa gelas berisi es teh nya ke ruang keluarga, duduk disamping sang kakak yang asik membaca novel yang baru dibelinya.

"Jake, apa kau percaya kalau Hybrid itu ada? " tanya Soobin tiba tiba.

Jake mengangguk, "Kita pernah melihat beritanya, kan, di televisi. Kalau tidak salah kasus penangkapan pemburu Hybrid yang dipenjara seumur hidupnya. Aku masih ingat saat kamera menyorot rumahnya yang berisi beberapa kotak besar dengan Hybrid didalamnya. "

Soobin sedikit berpikir lalu mengangguk, ia mengingatnya, namun itu sekitar tahun kemarin. "Menurutmu, diapakan Hybrid itu? Apakah dilepas atau.. Mungkin dijual? "

Jake mengernyit, "Tidak mungkin dijual, Hyung. Mereka berjumlah sedikit dan sangat salah kalau menjualnya. Ini bukan cerita yang kau baca di novel dengan dunia penuh Hybrid, Hyung. "

Soobin mengangguk-angguk, "Lalu-"

"Berisik, Hyung! Lebih baik kau bersiap untuk berangkat ke Paris untuk acara lamaranmu dengan Yeonjun Hyung di Paris lusa nanti! "

Soobin terkejut, "Melamar? "

Jake mengangguk sebal, "Ya, jangan bilang Yeonjun Hyung kalau aku memberitahumu. Aku bisa babak belur dipukulinya nanti. "

Soobin menganga sementara Jake segera pergi ke kamarnya.

Besoknya..

"Aku pergi dulu ya, jaga rumah dengan baik! Lusa kami pulang, " perintah Soobin.

"Iya iya, cerewet! Cepatlah pergi! " Jake mendorong Soobin keluar rumah.

Jake menutup pintu dan bernafas lega, "Huh.. Akhirnya bebas dirumah, mari mulai dengan membuat Jajangmyeon. "

•••

"Jake, kemari sebentar. "

Mata Jake membulat, tangannya berhenti melahap jajangmyeon yang baru dibuatnya. "S-siapa? " Perlahan ia berdiri dan melangkah ke ruang keluarga rumahnya.

"Eomma? Belum berangkat? " Alis Jake naik sebelah, harusnya kedua orangtuanya, kan, bersama Soobin.

Wanita berusia 45 tahun itu menggeleng, "Eomma lupa memberikan ini, supaya kamu tidak kesepian, Jake. " Mamanya mendorong sebuah kotak cantik berwarna putih, dihiasi ornamen bunga dengan beberapa lubang.