Hello (Again) I

1.8K 219 6
                                        

Jiyong keluar menemui bibi Ha setelah menemui Jennie sebentar.

“Apa eomma dan appa belum sampai?” Tanya Jiyong pada bibi Ha yang masih setia menunggu di luar ruang pemeriksaan.

“Belum tuan, masih dalam perjalanan”.

“Tidak mungkin aku mengambil keputusan menunggu eomma dan appa dulu” Pikirnya.

“Baiklah bi, aku akan masuk lagi. Beritahu eomma dan appa bila sudah sampai, keadaan Jennie dan bayinya saat ini baik-baik saja”.

Bibi Ha mengangguk mendengar penjelasan tuannya.

Jiyong pun masuk kembali ke ruang pemeriksaan. Namun sebelum bertemu dengan Lisa, ia menghampiri seorang suster terlebih dahulu.

“Permisi suster, saya ingin bertanya, Apa ada dokter kandungan lain selain dr. Lisa?” Tanya Jiyong yang sebenarnya tidak enak hati menanyakannya. Bukan apa-apa, saat menemui Jennie tadi, Jennie meminta agar dokter kandungan lain yang menanganinya. Jennie sejak awal tahu siapa Lisa.

“Maaf tuan, untuk saat ini hanya ada dr. Lisa, dokter kandungan yang berjaga. Biasanya ada 2 orang dokter yang berjaga dimalam sabtu seperti ini, namun dokter yang 1 nya berhalangan hadir.” Jelas sang suster.

“Tenang saja tuan, dr.Lisa adalah dokter kandungan terbaik kami, jadi tuan bisa percayakan semua padanya.” Tambah sang suster meyakinkan.

Jiyong yang mendengarnya mengangguk lantas melanjutkan langkahnya menuju tempat Lisa berada.

▪︎▪︎▪︎

Tok tok tok

“Masuk.” Jawab Lisa yang mendengar ketukan pada pintu ruangannya.

Lisa tersenyum melihat siapa yang masuk, kemudian mempersilahkannya duduk dengan gerakan tangannya karna ia sedang menerima telpon.

“Oppa ku tutup ne. Pokonya jemput aku besok pagi, aku benar-benar tidak akan tidur malam ini, antrian operasi cito ku panjang”. Lisa masih berbicara dengan seseorang disebrang sana.

.................

“Hmm, ku tutup. Bye”. Lisa meletakan ponselnya setelah selesai dengan urusannya.

“Maaf membuat anda menunggu”.

“Tidak masalah”. Jawab Jiyong yang kini lebih santai.

“Jadi apa keputusan anda tuan?”

“Begini Lice, ah dokter maksudku- belum sempat Jiyong selesai bicara, Lisa memotong ucapannya.

“Anda bisa memanggil saya senyaman anda, Tuan”. Ujar Lisa dengan senyuman.

“Aku harap kau pun begitu. Maksudku, kau bisa memanggilku Oppa seperti dulu”.

Lisa tersenyum mendengarnya.

“Saya usahakan. Tapi maaf, saya terbiasa seperti itu (memanggil tuan) dengan keluarga pasien”. Jawab Lisa masih dengan senyuman manisnya.

Jiyongpun mengangguk memahami.

“Lice maaf sebelumnya. Apa tindakannya tidak bisa ditunda? Tidak harus malam ini?”

Lisa yang mendengar mengerutkan dahinya.

“Waeyo?” Tanyanya heran.

Jiyong yang bingung harus menjawab apa tampak berpikir sebentar. Ia harus menyiapkan jawaban yang tidak sampai menyakiti hati Lisa.

“Begini Lice, maaf sebelumnya. Jennie tahu tentang dirimu. Jadi dia meminta dokter lain yang menanganinya. Aku sudah bertanya pada perawat di luar, namun malam ini dokter kandungan yang berjaga hanya dirimu. Kata perawat, besok pergantian dokter pukul 08:00.”

Lisa mengangguk membenarkan perkataan Jiyong.

“Apa ini karna masa lalu? Masalah pribadi kita?” Tanya Lisa terkekeh. Lisa sudah mulai muak karena memang sedari tadi, dari awal pemeriksaan Jennie sempat menolak untuk diperiksa, sempat meminta dokter lain untuk memeriksa. Awalnya Lisa tidak paham, namun kini ia tahu alasannya. Jennie mengenalnya sebagai masa lalu Jiyong. Tapi hey, bukankah Jennie yang melibatkan diri dalam masalalu mereka? Padahal ia benar-benar tak mengenal Jennie pada awalnya.

Jiyong tak memberikan jawaban apapun.

Lisa yang mengerti akhirnya bersuara lagi.

“Baiklah, semua keputusan ada di keluarga. Saya sudah menjelaskan sampai resiko terburuk yang dapat terjadi pada ibu dan bayi. Ahh satu lagi, saya lupa memberitahu hasil lab Ny. Jennie yang sudah keluar 10 menit yang lalu. Untuk lain-lainya normal, namun untuk leukositnya menunjukan angka 16.000/ul. Itu artinya mengarah pada tanda-tanda infeksi. Harusnya segera dilakukan tindakan segera, namun jika keluarga menolak, kami tidak bisa memaksa, namun kami akan meminta anda untuk mengisi surat penolakan tindakan.” Jelas Lisa. Suaranya terdengar lebih tegas.

“Apa maksudnya dengan surat penolakan tindakan? Aku tidak menolak, aku hanya minta menundanya.” Jiyong semakin bingung dilihat dari wajahnya.

“Saat ini, istri dan anak anda membutuhkan tindakan segera, namun apabila dari keluarga meminta penundaan. Kami tidak bisa memaksa. Pasien akan tetap kami observasi. Namun apabila dalam perjalanan observasi ada kegawatdaruratan ataupun hal buruk yang terjadi pada ibu maupun bayi, saya harap anda tidak akan menyalahkan kami para petugas kesehatan, karna kami sudah menjelaskan semua resiko dari awal dan menyarankan pada anda tindakan segera saat ini. Itulah maksud dari surat penolakan tindakan yang berarti penolakan tindakan saat ini”. Jelas Lisa lagi.

Jiyong kini paham dan mengerti.

“Baiklah. Lakukan yang terbaik. Aku akan bicara lagi dengan Jennie”. Jawab Jiyong pasrah. Ia sebenarnya tidak masalah dengan Lisa. Namun ia juga tak ingin Jennie stress disaat seperti ini.

“Oppa yakin?” Suara Lisa menyadarkan Jiyong dari lamunan sesaatnya.

Jiyong menatap mata Lisa lantas mengangguk yakin.

“Kalau begitu aku akan menyiapkan semuanya” ucapan Lisa lebih tenang dari sebelumnya. Awalnya ia memang akan marah kalau sampai Jiyong benar-benar meminta menunda oprasinya hanya karna masalalu. Bagaimana mungkin ia membiarkan 2 nyawa dalam bahaya.

“Oppa” Panggil Lisa sehingga Jiyong kini menatapnya lagi.

Lisa tersenyum. “Aku sedang bekerja sekarang. Aku tidak pernah membawa masalah pribadiku  dalam pekerjaan. Pekerjaanku berhubungan dengan 2 nyawa, apa kau kira aku bisa bermain-main dengan itu?

“Percayalah padaku” Lisa menambahkan yang justru membuat Jiyong semakin merasa bersalah.


To be Continued...


*Hayolooh, masih TBC kkk~

*Jadi ada apa sebenernya dimasa lalu sampe Jennie segitunya? Jennie apa Lisa yang jadi lakor? Wkwkw

*Ending di part selanjutnya aja yah, tadinya mau di diberesin di part ini, tapi kepanjangan*

*Part selanjutnya kita bahas masa lalu mereka*

*Vote sama komennya jangan lupa hey, Luphh 💋*

Lalisa Manoban X Kwon Ji Yong Место, где живут истории. Откройте их для себя