Say Something

78.5K 378 2
                                    

Priscilla POV

"Lo lembur lagi sa?" Ucapku.

"Iya nih. Kemaren gue kebanyakan main-main jadinya gue harus kerjain semuanya sekarang, oiya ini ada titipan dari rizky buat rano. Lo jaga kesehatan ya maaf gue gak bisa nganter lo dulu hon hari ini"

"Iya gapapa. Lagian gue hari ini balik bareng afifah kok, lo tenang aja."

"Yaudah bentar gue ambil makanannya dulu" Pergi lalu kemeninggalkan aku dan afifah diruangannya. Ngga lama kemudian risa muncul dengan berbagai makanan.

"Nih beb abisin yah. Katanya rizky dia sayang banget sama rano. Masih ada lagi sih cuma bawa segini aja nanti gue suruh chalvin yang ambil.aja dari sini"

"Ini kebanyakkan kali."

"Entah rizky yang belikan itu semua" Bener-bener deh anak itu. Borosnya bukan main.

"Yaudah yuk cil" Ucap afifah membangunkanku dari lamunan.

"Yaudah yuk. Beb semangat yaah" Cipika-cipiki lalu pergi meninggalkan risa.

No one's POV

Sesampainya dimobil afifah membantu priscilla memasukkan semua barangnya kedalam mobil.

"Sorry fi. Jadi ngerepotin"

"Gapapa santai aja lagi" ucapnya lalu masuk kedalam mobil.

Selama dimobil susana hening dan tak terasa dalam waktu 15menit sudah sampai di depan gerbang rumah silla yang besar indah nan mewah.

"Ini rumah lo hon?" Ucap afifah yang cengo melihat rumah silla.

"Iya kenapa? mau mampir?"

"Kalo rumah segini mah siapa yang gamau"

Priscilla POV

Setelah sampe dirumah aku melihat garasi. "Tumben chalvin udah pulang jam segini" gumamku.

"Ayo cil" ucap afifah.

"Ayo."

Setelah mengangkat-ngangkati barang-barang belanjaan dan dibantu oleh mang ujang aku dan afifah masuk.

"Ranooo"

"Mommyyyyyyy" ucap rano berlari hendak memelukku.

"Hey boy. Be careful look at your way"

"Sorry mom, I just very excited" Memasang puppy face andalannya.

"Alright boy. Nope" Ucapku lalu mencium keningnya.

"Hey look. She is aunty fifa"

"What your name boy" Ucap afifah jongkok agar menyamai tingginya.

"Chyrano aunty" Ucapnya dengan rentetan gigi.

"A good name right?"

"Yeah I know it" Ucap rano memasang muka coolnya.

God help anakku baru memasuki umur 4tahun. Dan mengapa ia terlihat sangat dewasa, terkutuk kau priscilla tidak memperhatikan perkembangan anakmu.

"Uhmm" Suara batuk tersebut. Yeah chalvin suamiku ayah dari rano.

"Siapa yang memperbolehkanmu membawa temanmu kerumah?" Ucapnya dgn rahang menggeras.

"Apa itu masalah?" Ucapku acuh

"Sangat! Karna ini rumahku. Nyonya manuel!"

"Oh kalau begitu siapa aku tuan manuel?"

"Kau istri tidak tahu diri!" Ucapnya dengan nada santai.

Sontak afifah yang disebelahku dari tadi bergedik ngeri dan diam dalam waktu lama. Hal ini biasa untukku. Tuhan betapa hati ini terlalu mengalah.

Stand Up For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang