複雑な [ CSB x CYJ ] (COMPLETE)

Seventeenth Truths

🔒
[ The Seventeenth Chapter : Locked ]

𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .
█▒▒▒▒▒▒▒▒▒
𝟐𝟎%
███▒▒▒▒▒▒▒
𝟓𝟎%
█████▒▒▒▒▒
𝟕𝟎%
███████▒▒▒
𝟏𝟎𝟎%
██████████
𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞!

🔓

[ The Seventeenth Chapter is Unlocked now! ]
.
.
Plantae_jeon presents
.
.
Soobin x Yeonjun fanfiction
.
.
Warn! Dom Soobin! Sub Yeonjun!
Suicide! Mpreg Yeonjun!
.
.
Don't like, don't read.
.
.

Tiga bulan kemudian...
Di kediaman mewah milik keluarga Jeon, tampak banyak pelayan mengerumuni tepi kolam renang yang berada di halaman belakang rumah tersebut, seorang namja terbaring tak sadarkan diri di tepi kolam renang

"Cepat hubungi dokter!"seru si sulung Jeon, ia menggendong tubuh adiknya yang mendingin karena suhu udara saat itu yang mulai memasukki musim gugur cukup rendah

"Cepat hangatkan tubuh Yeonjun! Selimut! Handuk! Apapun itu!"nyonya Jeon panik bukan main, ia membungkus tubuh putra bungsunya dengan selimut tebal

"Eomma, hati-hati. Ada nyawa disana."lirih Doyoon lesu, maniksnya melirik perut adiknya yang masih datar itu

"Iya Eomma mengingatnya sayang, cepat hubungi Appamu."sela nyonya Jeon, ia menggosokkan kedua telapak tangannya lalu di tempelkannya ke pipi si bungsu

Maafkan kami sayang

air mata yang sudah ditahannya sejak tadi akhirnya meluncur bebas, tak sanggup melihat kemalangan anak-anaknya akibat ego sang suami

"Eomma..."

"Iya, sayang?"

"Ehm, boleh Yeonjun minta testpack?"

"Sayang, apa kau yak-"

"Biarkan Yeonjun mengeceknya, Eomma."

ah, ingatannya berputar seketika ke kejadian seminggu yang lalu, saat putra bungsunya menyadari ada yang berbeda di dalam tubuhnya, dan hal itu juga yang mendorong putra manisnya nyaris mengakhiri hidupnya sendiri

Byurr

"Yeonjun!!"

"Eomma, cepat pergilah kebawah!"

direngkuhnya tubuh kurus itu dengan erat, dikecupnya berkali kali kening putra bungsunya, menyalurkan kehangatan dan kasih sayangnya yang tak akan habis dimakan waktu

"Maafkan Eomma mu yang lemah ini, sayang."gumamnya pelan di sela sela kecupan hangat yang diberikannya, ia tak ingin kehilangan sosok rapuh di pelukannya itu

"Eomma, dokter Jung sudah datang." suara Doyoon menginterupsi, nyonya Jeon menghapus air matanya sebelum melepas pelukannya dari sang putra

"Ah ne, tolong periksa keadaan Yeonjun."sahutnya singkat, ia turun dari ranjang lalu mendekati putra sulungnya

Grep

"Yeonjun kuat, Eomma. Yeonjun pasti bisa melewati semua ini."bisik Doyoon penuh keyakinan, memeluk erat tubuh renta sang ibu