Pierce: A Distance between Us

Falling

Lagu buat menemani kalian baca fic ini:

1) Feelings - Lauv

2) Before I Do - Barbra Lica

-------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah satu jam Taka membolak-balikan halaman majalah fashion, dia bingung dan bosan. Taka melihat beberapa model baju dan jam tangan, dia bingung yang mana yang harus ia pilih. Alasannya? Tentu karena besok adalah hari ulang tahun Toru, sahabatnya.

"Aku menyerah.." Taka melempar majalah itu ke atas meja kaca di depannya dan berdiri untuk mengambil air minum ke dapur.

Taka meneguk segelas air putih dan kembali ke ruang tamu rumahnya, tempat dimana tadi dia melempar majalah fashion itu. Taka membaringkan diri di sofa panjang miliknya, tubuhnya terasa berat dan kepalanya pusing karena memikirkan hal yang sebenarnya tidak perlu Taka pikirkan. Pria kecil itu memijat pelipisnya, berharap pusingnya berkurang.

'Line'

Ponsel Taka bergetar dan layarnya menyala. Taka mengambil ponselnya dengan malas dan melihat pesan masuk. Ternyata pesan itu berasal dari grup yang baru dibuat Tomoya kemarin, grup khusus tanpa Toru.

Tomoya: (Halo)

Tomoya: (Haloooooooo!!!!!!!!!!)

Taka: (Berisik kau Tomoya)

Ryota: (Halo, selamat pagi! (◕‿◕)♡)

Tomoya: (Oy, Ini sudah siang Ryo!)

Ryota: (Haha, bercanda (>ω^))

Tomoya: (Hentikan menggunakan emoticon itu, kau menjijikan!)

Ryota: (Eehh~~ (￣ε￣＠))

Tomoya: (Akan ku usir kau dari grup ini!)

Ryota: (Jangan begitu Tomo-chan~~ (＞﹏＜))

Taka terkekeh melihat kelakuan dua sahabatnya ini, mereka berdua selalu bisa membuat Taka tertawa kapan pun. Ah, setidaknya bad mood Taka berkurang saat ini.

Taka: (Ayolah kalian, berhenti bertengkar!)

Ryota: (Eh mama Mori-chan marah)

Taka: (Ryota, aku akan mengeluarkanmu dari grup ini)

Ryota: (Tidak! Jangan! ( ; ω ; ))

Tomoya: (Aku akan mengeluarkanmu jika masih menggunakan emoticon itu!)

Ryota: (Lol.. Baiklah, baiklah. Aku serius sekarang)

Taka: (Jadi ada apa Tomoya?)

Tomoya: (Apalagi jika bukan membuat rencana kejutan untuk leader tercinta kita! (✯◡✯))

Taka: ((￢_￢))

Ryota: ((￢_￢))

Tomoya: (...)

Tomoya: (Maafkan aku..)

Taka: (Ok. Jangan bercanda lagi, kita masuk mode serius sekarang)

Taka: (Jadi apa rencana kalian?)

Ryota: (Aku akan ikut saja, lagipula aku tidak punya ide harus membuat kejutan seperti apa)

Taka: (Aku juga, aku tidak tahu akan membuat kejutan apa)

Tomoya: (Kalian ini, semangat sedikit dong. Siapa tahu leader kita sedang menunggu kejutan dari kita)