"Baiklah aku takkan memaksamu untuk menjawab sekarang"Ujar tom dengan santainya.

"Jadi,kau kemana saja selama ini?ku perhatikan selama 3 bulan ini kau tidak terlalu sibuk,kau tau kita tidak bertemu selama itu,dan lihat sekarang?kau datang kerumahku dengan tampang kesalmu itu"ujar tom dengan gaya bicaranya yang agak cepat.

"Huh,aku tau 3 bulan ini aku tidak pernah sempat untuk mengunjungi rumahmu tom,kau tau aku sedang disibukkan dengan persiapanku pergi ke africa untuk kegiatan kampanye UN Women"Jawab emma masih dengan tampang lelah dan kesalnya.

"Oh ya?kapan kau akan pergi ke africa?"Tanya tom terdengar antusias.

"Aku akan pergi kesana minggu depan"Jawab emma.

"Kebetulan sekali em,aku juga ada perkerjaan disana minggu depan,mungkin kita bisa pergi kesana bersama,bagaimana menurutmu?"Ucap tom dengan antusias.

"Mmm..oke itu terdengar bagus,aku juga membutuhkan seorang teman untuk menemaniku kesana"Emma membalasnya dengan senyuman antusiasnya juga,entah kenapa rasa kesalnya tiba-tiba menghilang ketika tom mengajaknya untuk pergi bersama ke africa.Bagaimanapun hal yang paling disukainya adalah berpergian dengan tom ke suatu tempat seperti dulu.

Tom tiba-tiba mengenggam tangan emma lalu menatap emma lekat.Rasa hangat tiba-tiba menjalar dalam tubuh emma setiap kali tom menyentuh dan menatapnya intens.

"Em,jujur padaku,apakah kau baik-baik saja?apa ada masalah dengan hubunganmu dan william?"Tanya tom lembut.

"Huh baiklah"emma menghela nafasnya pelan.

"Aku dan william sudah putus"jawab emma pelan.

"Kenapa?"Tanya tom lagi.

"Aku dengan dia tidak lagi cocok,kurasa sebaiknya kami berteman saja"Jelas emma sambil memalingkan wajahnya dari tom,ia tidak ingin tom melihat matanya yang kini tengah berkaca-kaca menahan tangis.

"It's oke em,menangislah dan semua akan tetap baik-baik saja"Ujar tom yang kini sudah memeluk emma hangat.

Beginilah emma ketika sedang merasa patah hati,sedih,dan kecewa.ia akan selalu kesal setengah mati dan hanya akan menangis dipelukan orang-orang yang ia sayangi dan menyayanginya.

"Kau tau,kau selalu memilikiku untuk menjadi tempat bersandarmu em"tom mengecup puncak kepala emma dengan sayang.

"Aku tau,kau memang sahabat sekaligus kakak laki-laki yang selalu ingin kumiliki,kau yang terbaik tom"Ucap emma masih dengan tangis sendunya,ia membalas pelukan tom dan mengecup sekilas dada pria itu pelan.

Beginilah mereka berdua,tom dan emma memang selalu mempunyai sesuatu yang lebih dari sekedar teman biasa tetapi tidak bisa lebih dari sekedar sahabat.Mereka saling mempunyai perasaan cinta satu sama lain namun sama-sama tidak bisa untuk mengungkapnya,akan tetapi jika mereka berdua bersama-sama mereka akan terlihat seperti sepasang kekasih yang begitu saling mencintai karena sikap yang mereka tunjukkan untuk satu sama lain.Kalau bisa dibilang,mereka berdua terlalu terjebak pada zona pertemanan mereka,mereka tidak ingin merubah zona itu karena tidak mau berjauhan lagi seperti yang telah lalu.

Cukup lama mereka berpelukan tom mulai melonggarkan pelukannya lalu menghapus air mata emma dan tersenyum,membuat emma juga membalas senyuman indah itu.

"Btw kau terlihat seperti bebek em ketika menangis begini"Ejek tom yang langsung dihadiahi pukulan keras emma di perutnya.

"Ow you know,you so quack quack em"ejek tom lagi lalu menghindari pukulan emma.

"Kau begitu menyebalkan,setelah menyuruhku menangis kau sekarang malah meledekku,dasar chiken quack"Gerutu emma dengan balik mengejek tom.

"Jadi aku adalah chiken quack?Baiklah setidaknya kau adalah bebeknya"Ucap Tom santai lalu tertawa membuat emma entah bagaimana juga ikut tertawa padahal tadi dia begitu kesal dengan ejekan tom.

"Aku senang melihatmu tertawa seperti ini lagi bersamaku em,aku berjanji akan selalu membuat senyummu akan selalu merekah diwajah cantikmu"Batin tom terdengar senang.

And the Next day....

"Jadi sekarang bagaimana?kau merasa yakin tidak?"Tanya ruppet pada tom santai.

"Yakin apanya mate?"Tom bertanya balik seolah-olah tak tau maksud sahabatnya itu.

"Aku tau kau berpura-pura tidak tau maksudku,tetapi oke akan ku perjelas"Ruppet menghela nafas jengah dengan sikap menyebalkan thomas andrew felton.

"Jadi sekarang kau sudah yakin atau tidak dengan perasaanmu pada emma?maksudku kau sungguh-sungguh mencintainya kan?"Jelas dengan pertanyaannya tadi.

"Kau mau jawaban jujur atau jawaban semi jujurku?"Ujar tom dengan menyebalkan membuat ruppet menggeleng heran dengan tingkah ajaib sahabatnya.

"Berhentilah menjadi menyebalkan dan jawab saja pertanyaanku mate"Ruppet menghela nafasnya pelan.

"Well,bukankah dari dulu perasaanku untuk emma tidak pernah berubah?aku selalu mencintainya,jadi hal apa yang membuatku ragu bahwa aku mencintainya?kau tau sendiri rup tentang hal itu"jawab tom lugas.

"Lalu apa lagi yang kau tunggu?kau mencintainya kan,dan sekarang dia sendiri begitupun juga denganmu mate"ujar ruppet santai.

Tom tersenyum mendengar penuturan ruppet yang terdengar begitu benar.

"Iya itu terdengar bagus,ku rasa aku harus segera memulainya,agar dia menjadi milikku"Ujar tom dengan senyum bodohnya berserta seringaian licik ala draco malfoynya yang membuat ruppet merasa sedikit ngeri tetapi juga ikut menyeringai.

              Bersambung....

Hallo guys,
Jadi ini adalah fanfic pertama aku tentang feltson/dramione.
Semoga dari kalian yang baca ada yang suka yak hehe😁

Btw jangan lupa vote dan comment😚

Makasih...🌺

Mrs.SY99

Call out my nameWhere stories live. Discover now