Part 1

1.3K 96 7
                                        

Jaemin Pov

Pagi ini aku bangun agak terlambat untuk mengantarkan koran karena habis menangis semalaman. Entah berapa lama itu dan akhirnya aku ketiduran karena kelelahan dengan aktivitas seharian dan juga lelah hati.

Setelah selesai mengantarkan koran, aku bergegas menuju ke sekolah karena sudah terlambat. Sambil mengayuh aku berdoa supaya pagar sekolah belum tertutup. Tinggal beberapa meter aku melihat seorang guru, beliau sudah mau menutup pagar sekolah.

"Tunggu Pak!". Teriakku sekeras mungkin.

Syukurlah pak guru mendengar teriakanku.
Jika tidak, aku tidak bisa masuk sekolah hari ini.
Jika itu terjadi, aku akan di marahi habis-habisan oleh orang tuaku.

"Hey, kau terlambat ! Lain kali jangan ulangi ya". Ujar Pak Guru yang bernama Cho Kyuhyun itu padaku.

"Terimakasih pak, aku masuk dulu". Aku membungkuk sebagai tanda hormat kepadanya lalu berjalan melalui beliau.

Beliau memang baik namun dia juga orang yang tegas, beliau juga mengenal orang tuaku.
Pak Kyuhyun juga sudah mengetahui seperti apa aku di perlakukan oleh keluargaku sendiri. Ia pernah menegur orang tuaku supaya tak membedakan anak-anaknya, namun itu semua hanya sia-sia saja.

Beliau juga sering menawarkanku tempat tinggal jika aku suatu saat ingin pergi dari rumah.

Namun, aku hanya bisa berterima kasih.
Beliau sudah banyak membantuku, mulai membelikanku peralatan sekolah atau kebutuhan di luar sekolah.

Ya walaupun aku sering menolaknya karena merasa tidak enak. Tapi ia bersikeras agar aku mau menerimanya.
Beliau belum menikah, tapi menurutku ia akan benar-benar menjadi sosok ayah yang luar biasa nantinya.

Pacarnya pun sangat baik dan sering mengajakku jalan-jalan jika aku sedang libur.

Sesampainya di depan kelas, aku segera masuk dan berjalan kearah bangkuku.
Baru saja aku hendak duduk, aku sudah di cemo'oh oleh teman sekelasku.

"Cih, lihat! Siapa yang sudah datang". Teriak salah satu teman sekelasku itu dengan lantangnya.

"Omo! Si anak haram!". Sahut siswa lainnya.
"Hahaha". Mereka semua menertawakanku.

Author pov

Jaemin yang di cemo'oh hanya bisa terdiam menahan sesak di dada, ia tak ingin menambah masalah lagi.
Ia berusaha menguatkan diri sendiri agar kuat menghadapi semua cemo'ohan mereka semua.

Dari depan ruang kelas berdiri seorang siswa yang sedang tertunduk.
.
.
.
~BERSAMBUNG..

~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~Where stories live. Discover now