4

320 54 0
                                    

.

.

.

Karena baru kali ini [Your Name] merasakan langsung sensasi seperti terbang dan langsung bisa melihat pemandangan bawah, dia merasa takjub sekaligus ngeri jika di jatuh jadi dia pun lebih mendekatkan dirinya ke Jin Ling dan mengeratkan pegangannya. Jin Ling yang sadar itu bertanya padanya.

"Ada apa, [Your Name]? Kau takut?"

"Bukan. Ah iya sedikit haha. Ini pertama kalinya aku terbang. Jadi merasa sedikit ngeri saja."

"Hahaha, ini bukan terbang karena kita berdiri di atas pedang yang terbang. Ya secara teknis kita memang terbang sih haha."

"Hmm kau pasti mengejekku ya.."

"Tidak kok, haha."

"A-Liiing."

"Hahahaha."

Dengan wajah yang sedikit merajuk, dia memukul kecil pundak Jin Ling yang masih tertawa. Lan Jingyi yang berada di belakang mereka berdua menatapnya dengan alis yang sedikit berkerut dan sedikit menunduk. Lan Sizhui yang melihat temannya itu merasa ada yang aneh dengannya, dia pun menyejajarkan pedangnya dengannya.

"Jingyi, ada apa?"

"Eh ah tidak ada apa-apa. Ayo, kita harus menyusul Hanguang Jun dan Senior Wei."

"...Iya."

Sesampainya di Yun Shen Bu Zhi Chu, sesuai kesepakatan awal, Jin Ling dan [Your Name] di ladang yang disediakan untuk para kelinci yang dirawat Lan Wangji sementara keempat lainya mencari petunjuk di pavilion perpustakaan. Disana sudah ada Xiao Pingguo yang duduk dengan mata terpejam dan dikelilingi kelinci-kelinci putih yang juga terpejam, menandakan mereka semua sedang tertidur. Melihat hal itu [Your Name] seketika merasa gemas dengan keakraban mereka, dia pun mencoba mendekatinya. Namun karena terlalu antusias, dia tidak sadar ada akar pohon menonjol di depannya dan alhasil dia tersandung higga jatuh terjerembab. Suara jatuhnya yang cukup keras itu mengejutkan yang ada disana hingga membuat para hewan yang sedang nyenyak tertidur menajdi terbangun.

Brukk

"!! [Your Name]! Kau tidak apa-apa? Maaf aku tadi sedang melihat sekitar jadi tidak memperhatikanmu"

"Ahaha tidak apa-apa kok, aku hanya tersandung akar."

"Kau ini, yang hati-hati dong, kakimu masih belum sembuh sepenuhnya, bagaimana kalau malah menjadi lebih parah?"

"Iya maaf."

Saat [Your Name] mengangkat kepalanya ke depan, gumpalan putih dengan hidung berkedut sudah ada di depan wajahnya dan membuatnya terkejut hingga dirinya langsung terduduk sampai menabrak Jin Ling yang berjongkok di belakangnya.

"Aduh! Kau ini kenapa sih, dari tadi heboh mulu."

"-Maaf maaf aku tadi terkejut tiba-tiba ada kelinci di depan wajahku hehe. Ah maaf ya kelinci, aku juga membuatmu kaget ya."

[Your Name] mengangkat kelinci kecil yang tadi sempat membuatnya terkejut dan mengelus-elus kepala kelinci itu. Kelinci-kelinci yang lainnya pun mulai mendekati mereka berdua, terutama pada [Your Name]. Melihat itu Xiao Pingguo juga ikut mendekat dan mengendus-endus kepala dua orang yang ditemuinya itu. Karena dia baru pertama kali bertemu dengan [Your Name] dia hampir mengendus ke seluruh kepala [Your Name] hingga membuat gadis itu merasa geli dan rambutnya menjadi cukup berantakan. 

Ketika Xiao Pingguo mengendus Jin Ling, dia langsung mengenalinya, seketika itu dia menghembuskan napasnya dengan cukup kuat hingga membuat poni Jin Ling menjadi berantakan. Melihat wajah tidak suka Jin Ling, [Your Name] tertawa cukup keras. Mereka bermain-main dengan para kelinci ditambah Xiao Pingguo cukup lama, yah meskipun para kelinci lebih banyak berada di sekitar [Your Name].

Wo Ai Ni, Jingyi [Lan Jingyi x Reader]Where stories live. Discover now