Prolog

15 2 0
                                        

Bug atau error hal yang biasa dialami dalam sebuah pengoprasian aplikasi. Namun, Cheryl tak berharap aplikasi yang ia mainkan mengalami kendala. Dimana harapannya ia akan diperebutkan empat cowok ganteng berubah menjadi karakter yang dibenci oleh empat cowok ganteng itu. Dan yang lebih mengerikan lagi mungkin salah satu dari mereka mempunyai rencana untuk membunuhnya.

Mencoba berbagai cara menghubungi pihak staff terkait adalah hal pertama yang ia lakukan. Tapi ternyata mereka juga mendapat keluhan dari berbagai tempat. Dan bahkan pihak staff itu juga tak mengerti kenapa aplikasi yang telah berjalan normal selama setahun itu kini mengalami error.

Mimpi buruk tak berhenti sampai di sini, dimana Cheryl menyadari jika rasa sakit yang ia alami merupakan rasa sakit yang nyata begitupula dengan hal-hal lainnya. Termasuk dengan takdir kematian yang akan ia hadapi. Hingga sebuah suara sistem memasuki pendengarannya. "Misi untuk pengguna: bertahan hidup lebih dari lima bulan dan menemukan karakter masalah."

"Apa! Waktu hidup gue cuma lima bulan?"

"Ya, pengguna harap lebih berhati-hati karena waktu hidup dapat berkurang sesuai dengan pikiran karakter yang bermasalah. Harap pengguna dapat lebih berhati-hati dan segera menemukan karakter bermasalah dan memperbaikinya."

"Tapi gimana gue bisa tau mana karakter yang bermasalah? Setidaknya kasih clue kek!"

"Maaf kami tak bisa memberitahu lebih dari ini. Pengenalan karakter akan secara bertahap ditransfer saat pengguna berinteraksi dengan karakter-karakter lain." Suara dingin dan datar yang menjawap pertannyaan Cheryl.

"....."

"Mohon pengguna selalu memakai jam tangan agar selalu mengetahui waktu hidup pengguna. Terima kasih dan semangat." Selesai memberitahuan itu secara otomatis sebuah jam tangan melingkar di pergelangan tangan Cheryl.

"Eh... Tunggu, sistem! Gue gak bisa ya kaya gini. Tanggung jawab, mahal-mahal bayar kenapa gue malah disiksa begini. Hey!" tanpa mengenal lelah gadis malang itu memencet-mencet tombol yang ada di jam tangan tersebut. Berharap sebuah keajaiban bisa terjadi.

Namun tak perduli berapa kali ia memencet tombolnya hal-hal yang ia harapkan tak pernah terwujud. Bahkan saat ia memuluk jam tangan tersebut dengan kesal pun tak berpengaruh apa-apa.

"Bersiap memasuki dunia novel dimulai. Tiga... Dua... Satu..."

Belum sempat ia mengajukan protes tubuhnya mendadak lemas dan penglihatannya menghitam.

"Sialan!"

To Be Continue





Selamat datang di cerita pertama dan terkesan abal-abal ini. Semoga kalian dapat menikmati dan menantikan kelanjutannya.







Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Feb 15, 2021 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

False ConditionDonde viven las historias. Descúbrelo ahora