#7 - The Talking

2 0 0
                                    

"Ayah, cukup!"

Miyakawa muak dan kesal ketika ayahnya menceritakan tentang mantan Miyakawa yang dibenci oleh ayahnya Miyakawa. Lalu ia pun kembali ke kamar sambil membanting pintu dengan kesal.

"Tuh kan, kamu lihat Isuzu, baru seperti itu saja dia sudah kesal ketika membahas mantannya. Gimana kalau dia sekarang masih pacaran sama si cowo b*jingan itu"

Akupun kaget ketika ayahnya Miyakawa menyebut Shibuya seorang b*jingan.

"Memangnya kenapa Om bisa sekesal itu dengan Shibuya?."

"Kamu kenal dengan dia, Isuzu?."

"Kenal Om, kebetulan dia teman sekelasku juga."

"Kamu kalau bisa jangan kayak dia ya, Isuzu."

"Memangnya kenapa Om? Apa yang Ia lakukan kepada Miyakawa?."

"Kamu memangnya tidak tahu kenapa Miyakawa putus dengan si cowo brengsek itu?."

"Saya tahunya hanya kalau mantannya Miyakawa itu meninggalkan Miyakawa tanpa alasan."

"Ya tapi apakah kamu tahu alaaan sebenarnya kenapa?."

"Saya tidak tahu Om, karena takut menyinggung atau membuat perasaan Miyakawa tidak enak. Karena pada saat dia cerita ke saya saja sampai menangis Om. Jadinya saya tidak mau ia mengingat rasa sakit yang ia punya karena mantannya itu."

"Berarti kalau seperti itu, kamu tidak mau Miyakawa kesakitan, Isuzu?."

"Tentu tidak mau Om!."

Akupun kaget mengapa aku menjawab pertanyaan itu dengan lantang. Namun aku berakhir dengan tersipu malu ketika menjawab didepan ayahnya.

"Ohh bagus, Om tahu kamu bukan tipe cowo yang seperti itu."

"Seperti apa Om memangnya?."

"Ya macam cowo-cowo brengsek yang ingin dekat dan pacaran dengan cewenya namun dibelakang mereka mencari mangsa lain atau selingkuh tanpa memikirkan perasaan anak Om. Makanya kenapa Om benci sama anak itu dan berharap dia gaakan pernah lagi menginjakkan kakinya di rumah ini."

"Jadi begitu Om, pantas saja kenapa Miyakawa sekarang lebih bahagia ketika sudah putus."

"Makanya Om sangat bersyukur kamu sudah menjadi teman baiknya Miyakawa, karena bagaimanapun juga Miyakawa itu memiliki hati yang cukup lemah. Dan kamu selalu ada untuknya. Dan Om cuma titip satu sama kamu Isuzu, tolong jangan sakiti Miyakawa dan jagalah dia dengan semampu dan sebisamu. Karena Om belum tentu bisa selalu melindunginya. Apalagi yang kemarin saat ada orang yang ingin menculik Miyakawa, kamu bisa menolongnya dengan lari menarik Miyakawa hingga ke pos."

"Loh, kok Om tahu cerita itu?."

"Karena Miyakawa yang menceritakannya kepada Om. Meskipun ia bilangnya yang menolong ia itu adalah pahlawan hidupnya. Tapi Om sudah tahu kalau orang itu pasti kamu, Isuzu."

"Kenapa Om bisa tahu kalau itu saya, Om?."

"Karena Om sudah kenal dan tahu kamu dari kecil dulu, meskipun kamu biasanya hanya sering main disini ketika libur dan sorenya pulang kerumahmu, Om tahu bahwa kamu memang sosok yang bisa melindungi dan menjaga Miyakawa. Maka dari itu tolong jaga anak Om ya, Isuzu."

"Baik Om, akan saya jaga Miyakawa."

"Bagus, kamu sudah dapat restu dari Om."

"Maksudnya Om?."

"Wkwkwk, tidak Isuzu, sudah kamu pergi tidur sana, sudah malam juga sekarang."

Apakah maksud dari ayahnya Miyakawa? Apakah ia menyetujui untuk aku menjadi pacarnya, bukan tetapi sosok pelindungnya Miyakawa? Apakah perasaanku ini bisa tercapai pada akhirnya?

BERSAMBUNG

Fallen - A Complicated StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang