Cara Tuhan Menjawab Doa Kita

3 0 0
                                    


Ada dua orang yang berhutang satu milyar, mereka berdua sama sama berdoa, orang pertama berdoa dan saat dia ikut acara talkshow, dia mendapat dorprize satu miliar, dia bersaksi di gereja bahwa Tuhan baik, Tuhan menjawab doa nya. Orang yang kedua berdoa, lalu membuka usaha pisang goreng, setelah itu dia membuka beberapa cabang pisang gorengnya, sehingga bisa mengangsur hutang satu miliarnya dengan baik. Dia bersaksi di gereja Tuhan baik.

Dua cara menjawab doa 

Cara pertama adalah Tuhan langsung menjawab doa kita. Cara pertama ini adalah cara yang paling sering dan paling di harapkan. Hasil yang di inginkan datang kepada kita saat kita berdoa. Ada orang yang berdoa meminta uang 1 milyar dan tiba tiba dia mendapat dorprize uang sejumlah itu. Kita mengenal banyak sekali orang bersaksi di gereja seperti ini. Jika di umpamakan sebagai pendulum, dan kita menginginkan pendulum itu bergerak ke kiri, maka tangan kita mendorong pendulum itu ke kiri, di dalam hidup ini, yang di gambarkan sebagai tangan adalah, ada suatu kekuatan, entah Tuhan entah yang lain yang memberikan kepada kita apa yang kita minta.

Cara kedua adalah Tuhan membuat saluran untuk menerima berkat. Ini adalah cara kedua yang tidak begitu di inginkan semua orang. Cara ini tidak lah instan, dan kadang Tuhan membuat kita mundur kebelakang terlebih dahulu untuk mempersiapkan semuanya baru kemudian kita akan mendapat berkat berkatnya. Jika seeorang berdoa untuk mendapatkan 1 miliar, maka dia ada kemungkinan berusaha, gagal ditipu, belajar, membangun relasi, berjualan, dan melipatgandakan terus menerus, barulah dia bisa menghasilkan 1 milliarnya. Jika seseorang hendak pintar, maka dia berlatih, belajar, di temukan keterbatasan dan keterbatasan dan seterusnya dahulu, barulah dia menemukan buku, cara dan pelatih yang membimbingnya sehingga dia dapat menjadi pintar. Jika seseorang berdoa agar darah tingginya menjadi normal, maka dia terpaksa berolahraga, berdisiplin, berdiet, dan menjaga emosinya, barulah tekanan darahnya menjadi normal. Jika di umpamakan seperti pendulum, maka pendulum ini jika hendak bergeser ke kiri dari posisi di tengah, maka yang kita lakukan adalah menggeser pendulumnya kekanan terlebih dahulu, baru kemudian melepasnya sehingga dia dapat meluncur ke kiri. Jadi seakan akan, yang di inginkan itu menjauh, dan kita menghadapi kendala kendala yang tidak enak, namun setelah kendala kendala yang tidak enak itu diatasi, maka kita bisa mendapatkan apa yang kita doakan kepada Tuhan.

Manakah yang baik

 Dua cara Tuhan menjawab doa ini dua duanya adalah baik. Tuhan dengan kebijaksanaannya, mengetahui kebutuhan kita sebelum kita meminta kepadaNya, dan dia berkuasa memberi lebih banyak daripada yang kita doakan dan kita pikirkan.  Bagi manusia cara Tuhan langsung menjawab doa adalah cara yang paling mudah dan paling di inginkan manusia, sedangkan cara kedua adalah cara yang tidak begitu di inginkan, tetapi cara yang ke dua ini memiliki bonus, yaitu sudah mendapat berkat, juga mendapat salurannya. Selain mendapatkan uang satu miliar untuk membayar hutang juga mendapatkan saluran untuk menghasilkan uang, selain mendapatkan ilmu pengetahuan, juga mendapatkan karakter, selain mendapatkan tekanan darah yang stabil juga mendapatkan penguasaan diri.

Kewajiban Doa Orang yang Dijawab Tuhan

Setelah orang yang mendapat lotere 1 miliar membayar hutangnya, maka ia perlu memperbaiki karakternya, bekerja dan tidak berhutang, setelah orang menjadi pandai, dia perlu terus menerus belajar, rendah hati, dan murah hati berbagi ilmu, setelah orang tekanan darahnya normal , ia perlu menjaga tekanan darahnya tersebut dengan diet yang pantas, menjaga emosi, dan terus menerus berolahraga. Seseorang berkewajiban menjaga dan mengembangkan berkat yang Tuhan beri dan tidak menyimpannya di dalam kendi dan mengubur kendi tersebut. 

Hasil adalah karakter ditambah dengan usaha, orang bisa saja mendapatkan hasil yang di inginkan secara instan, tetapi setelah dia mendapatkannya, maka untuk menjaga hasil yang dia inginkan tetap pada nilai tersebut, maka diperlukan karakter di tambah usaha yang lain lagi. Jika kita memberikan hadiah kepada anak kita, kita mengharapkan anak kita memelihara hadiah yang kita beri, sedangkan jika mainan itu di rusak dan dia meminta mainan yang baru, maka kita juga tetap akan membelikannya. Tetapi yang kita harapkan adalah anak kita bisa untuk menjaga dan memelihara mainan yang dia miliki. Uang bukanlah masalah bagi kita untuk membelikan mainan anak anak kita, tetapi karakter yang baik lebih berharga daripada setiap pemberian pemberian kita. Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.


Ketenangan Jiwa Seorang Pengikut KristusWhere stories live. Discover now