ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣 16

1.8K 242 195
                                    

Happy Reading!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading!

“Aku menyesal telah mengenalkannya padamu.”

Taehyung tak menanggapi, ia lebih memilih menjalankan mobil. Yoongi enggan berbicara padanya, ia membuang muka mengamati jalanan dengan emosi yang tertahan. Beberapa kali ia menarik napas panjang untuk menghalau air matanya agar tidak turun namun pertahanannya sia-sia.

Segera ia menghapus air matanya dengan tangan kanan agar Taehyung tidak tahu bahwa dia sedang menangis.

Mobil terhenti di sebuah rumah tiga lantai. Alih-alih membawanya pulang ke rumahnya sendiri, Taehyung malah  membawanya ke sebuah hunian asing yang tak pernah ia datangi.

Pria itu mematikan mesin mobil tepat di depan pintu garasi di lantai dasar. Melepaskan seatbelt nya terlebih dahulu sebelum melepaskan milik Yoongi. Ia mengusap kasar wajahnya.

“Gi,” panggilnya.

Pemuda itu bergeming, menatap luar jendela, memunggungi Taehyung.

Air matanya masih tidak bisa dihentikan, ia mengigit bibir dalamnya. Tangannya lagi-lagi mengusap air matanya yang jatuh.

Terdengar pintu mobil yang terbuka lalu tertutup diikuti dengan langkah kaki, Taehyung mengelilingi mobil guna membuka pintu untuk Yoongi, berlutut di depan pemuda itu dan tangan kanannya mengusap pipinya yang basah.

I'm sorry if I hurt you...” Bisik Taehyung lembut. Kini dia menggenggam tangan Yoongi. “Gi,” panggilnya berharap Yoongi akan berbicara. “Kita ke dalam ya?”

Taehyung menarik pemuda itu menuju ke dalam rumah. Ia menekan kata sandi pintu dan membawa Yoongi masuk.

“Ini salah satu rumahku.”

Ia menjelaskan sebelum Yoongi berhasil menyuarakan pertanyaannya. Taehyung membawa yang lebih muda duduk di sofa panjang.

“Kau menyesal telah mengenalkan Jimin padaku?” ulang Taehyung atas pernyataan Yoongi sebelum mereka pergi dari parkiran gedung hotel di mana acara itu berlangsung.

Listen to me queen. Kau menyesal, it's okay. Tapi kau juga harus ingat kalau kita tidak bisa mengubah waktu dan garis takdir. Mungkin memang begitu jalan hidupku, tapi pada akhirnya aku dan Jimin tidak menjadi apapun. Kami hanya sebatas pasangan, dulu.” Jelas Taehyung hati-hati, ia harus pintar-pintar merangkai kata karena Yoongi sedang dalam mode sensitif.

“Maafkan sikap Jimin yang menyakitimu–”

“Jangan meminta maafkan orang lain!” Yoongi sengaja membalikkan kalimat Taehyung.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 04, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Om Taehyung [TaeGi] DISCONTINUED Where stories live. Discover now