ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣 12

2.1K 319 84
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Orang-orang sering mengatakan bahwa di setiap ada tawa selalu ada tangis yang mengikutinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Orang-orang sering mengatakan bahwa di setiap ada tawa selalu ada tangis yang mengikutinya. Yoongi bukan orang yang percaya pada kalimat itu: kau bahagia hari ini, hati-hati saja setelah ini kau akan menangis. Ia sama sekali tidak percaya hal itu, namun entah kenapa otaknya langsung teringat gagasan yang sering Hoseok dan Tara untuk menggambarkan Seninnya kali ini.

Kemarin seharian penuh ia merasa bahagia karena Taehyung mengajaknya ke Disneyland. Ia lupa bahwa malam sebelumnya Jenny menampar keras pipinya berkat Taehyung, namun Senin menyambut awal harinya dengan buruk ketika Jackson berada di hall fakultas.

Yoongi mencoba mengabaikan kehadiran laki-laki itu dengan berjalan biasa bersama Hoseok menuju ke kelas, tiba-tiba Jackson menarik pergelangan tangannya kuat. Dengan enggan ia membalikkan badan menghadapnya. Jackson tak memberikannya banyak waktu untuk bertanya karena ia menarik paksa Yoongi menuju belakang gedung fakultas.
Yoongi sudah coba melepaskan diri namun ia tak bisa.

"Lepaskan!" sentaknya kasar.

Jackson melepaskan cengkraman tangannya, ia melirik Hoseok yang juga mengikuti mereka.

"Wah bung, kau kasar sekali!" ketus Hoseok berjalan mendekati mereka. "Tidak tahu sopan santun, eh?"

"Aku tidak punya urusan denganmu!" jawab Jackson dingin.

Yoongi menyuruh Hoseok pergi sebentar dengan gestur kepala. Pemuda itu menurut dengan ogah-ogahan meninggalkan mereka berdua.

"Jadi apa masalahnya kali ini?" tanya Yoongi langsung pada Jackson.

"Apa maksudmu keluar dari organisasi?!"

Yoongi tahu ini akan terjadi entah cepat atau lambat laki-laki ini akan menemuinya. Hanya saja ia tidak percaya Jackson menemuinya di awal pagi sedangkan ia ada kelas sebentar lagi.

"Sudah ku jelaskan alasanku ingin keluar kan!

Jackson berdecak kesal, "kau orang yang sangat tidak profesional--"

"Apa!" potong Yoongi kesal.

"Alasanmu konyol sekali melibatkan hal pribadi menjadi tameng ketidakprofesionalan mu!"

Yoongi tidak habis pikir kata-kata itu yang akan terucap dari Jackson. Ia tertawa sinis mendengarnya.

"Jadi biar ku perjelas disini siapa yang tidak profesional sama sekali," sindir Yoongi. "Sejak awal aku tidak tahu salahku dimana padamu tapi ucapanmu dan gelagatmu benar-benar membuatku muak. Kau itu punya mulut untuk menjelaskan dimana letak salahku, bukan untuk sekedar menyindir dan menghakimi."

"Aku melakukan itu karena kau tidak peduli dengan tanggungjawab mu! Kau tidak bertanggung jawab!"

"Oke, aku akui aku tidak sebertanggungjawab seperti Zendaya, Irene, Millie dan bahkan teman-teman lainnya. Tapi bahkan kau tak mau tahu saat aku bekerja ekstra saat hari pelaksanaan disaat anggota lain tidak maksimal saat bekerja. Aku melakukan itu karena aku sadar aku tidak banyak berkontribusi saat persiapan. Tapi kau tidak mau tahu. Yang ada didalam pikiranmu adalah ketidakprofesionalan dan tidak adanya tanggungjawab ku sama sekali. Padahal masih banyak anggota yang hanya menumpang nama dalam organisasi, bahkan mereka lebih buruk daripada aku."

Om Taehyung [TaeGi] DISCONTINUED Where stories live. Discover now