ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣 14: Taehyung

1.2K 219 98
                                    

Happy Reading!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading!

Semua bayi yang terlahir di dunia ini begitu polos dan menggemaskan, tapi faktanya dari semua bayi yang menggemaskan hanya beberapa persen saja yang begitu lucu, cantik atau tampan yang bahkan bisa membuatmu mampu menatapnya berlama-lama tanpa bosan.

Itu yang aku rasakan ketika berumur sembilan tahun.

Saat itu pagi hari sekitar pukul lima, kedua orangtuaku memintaku ikut ke rumah sakit katanya, Seokjin william- istri sepupuku- akan melahirkan. Iya, istri Namjoon William, keponakan ayah yang otomatis sepupu jauh ku. Aku tidak tahu bagaimana orang melahirkan, yang aku tahu kalau ada orang melahirkan akan ada bayi yang lahir.

Pagi itu kami sekeluarga menunggu bersama Namjoon William diluar kamar bersalin untuk menunggu baby William. Mami beberapa kali masuk ke dalam ruangan itu sedang aku menunggu di luar karena anak kecil tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang bersalin.

Beberapa setelah kita menunggu, aku sendiri bingung harus memanggil Namjoon apa, kakak? paman? atau langsung dengan nama? Dia memang sepupuku, tapi usiaku dengannya terlampau jauh. Namjoon saja usianya tidak jauh berbeda dari papih. Namjoon masuk ke ruang bersalin dan aku bisa mendengar suara tangis bayi setelahnya.

"Laki-laki. Anaknya laki-laki." aku menatap mamih yang begitu bahagia mendengar anak Namjoon William sudah lahir.

Setelahnya aku diajak ibuku untuk melihat baby William yang sudah dipindahkan ke ruangan khusus bayi, di situ banyak bayi yang berada dalam boks nya namun yang membuatku paling penasaran adalah rupa baby William.

Aku melihat kakak petugas di sana memberikannya suntikan yang tidak tahu apa kemudian mereka memakaikan kain untuk membungkus tubuh mungil baby William kemudian meletakkannya di boks bayinya.

"Lihat, dia sangat lucu." Mamih berujar sembari tersenyum.

Aku terus menatap baby William yang masih menangis di dalam boks nya kemudian aku tersenyum juga seperti mamih karena bayi itu memang sangat lucu.

Hari berikutnya Seokjin William sudah berada di ruang rawat inap, papih menyalami Namjoon, anak Jungwoo William- sepupunya-. Sedangkan aku langsung mendekat pada baby William yang tengah tertidur dalam gendongan ibunya.

"Oh apa kalian sudah mendapatkan nama?"

"Belum. Tapi kami sesekali memanggilnya queen."

Mereka memanggil baby William dengan queen karena selama kehamilan mereka menganggap baby William adalah perempuan. Bahkan dokter pun mengatakan baby William adalah perempuan setiap Seokjin William check-up.

Aku mendekat dan mengusap pelan pipi merah merona baby William dengan jari telunjukku, kulitnya sangat halus, tangannya yang kecil, dan bebas dari bedongan menggapai jari telunjukku dan mencengkram nya pelan.

Om Taehyung [TaeGi] DISCONTINUED Where stories live. Discover now