17. Fakta mengejutkan

393 24 3
                                    

Beberapa bulan berlalu kehidupan Giska dan Hisyam semakin membaik. Giska sendiri sudah mulai bisa menerima Hisyam, Hisyam sudah mulai masuk ke dalam hatinya.

Saat ini Giska dan Hisyam sedang berbelanja perlengkapan bayi mereka.

"Maz, yang ini unyul unyul kek aku deh, ambil yang ini ya?" Pinta Giska yang di angguki oleh Hisyam.

"Ambil aja yang kamu mau" Ucap Hisyam membuat Giska senang.

ehh tunggu, Giska terdiam sebentar saat melihat seseorang yang tak asing menurut matanya.

"Itu bukannya Kak Agam ya? calon lakik gak jadi gue?" Gumam Giska, Iyahh dia tak salah lag! Giska tau benar bagaimana bentuk tubuh Hisyam, rambut serta cara berjalan Hisyam. karena dulu Gsika pernah menjadi BUCINNYA Hisyam.

tapi tunggu? kenapa Hisyam bisa ada disini dan siapa perempuan itu??

"Em.. Maz, Maz pilih-pilih dulu aja ya? aku mau ke toilet sebentar" ijin Giska pada Hisyam.

Hisyam yang sedang memilah-milah baju menoleh ke Giska.

"Gak mau aku temenin?" Tanya sekaligus tawarnya.

"Enggak usah, aku sendiri aja"

"Yaudah hati-hati" Pesan Hisyam, Giska mengangguk lalu pergi.

++++

sebenarnya Giska pamit bukan hendak pergi ke Toilet tapi ia ingin mengikuti Hisyam, Giska penasaran mengapa Hisyam bisa berada disini dan siapa perempuan itu?

"Kamu ngidam apa? biar maz beliikan apa yang kamu mau?! soalnya ini kan anak pertama maz " Ucap Hisyam membuat Giska membulatkan matanya.

anak pertama katanya?? maz? Perempuan itu memanggil Hisyam maz? wahh udah gak bener ini!
Batin Giska, ia terus mengikuti Hisyam dan perempuan itu berjalan walau agak sedikit kesusahan karena perutnya yang sudah mulai besar itu.

"Tapi maz, Aku masih gak enak sama mbak Puspa, Mbak Puspa belum tau kalau aku menikah dengan kakak ipar angkatku sendiri" Ujar si Perempuan membuat Giska terkejut! sangat-sangat Terkejut!!

"KAK!"

*****

"Gue gak habis fikir sama Elo kak, Tega Lo khianati Mbak Puspa hanya karena dia gak bisa kasih Lo anak? dan lebih gila nya Lo nikahi adek angkatnya?? dan Elo!" Giska menunjuk perempuan yang ada di sebelah Agam.

"Lo tega banget ya?! bodoh tau gak?! dah mending keluarga Mbak Puspa mau mungut Lo dari jalanan, kalo enggak sekarang Lo udah jadi gembel! tapi Lo tegaaa?!"

"GISKA!" Bentak Agam.

Bukannya takut akan bentakkan Agam Giska malah menentangnya.

"Apa kak?! Apa??!!" Senggaknya, Giska gak merasa takut sama sekali karena menurutnya yang ia lakukan ini benar!

"Untung yaa.. alhamdulilah banget malah Allah gak menjodohkan kita, karena mungkin kalo gue gak bisa hamil lo mendua kak! makasih banget gue sama allah karena gue di beri suami kaya Hisyam yang setia, selalu sabar sama gue!" Kata Giska menggebu berhasil memancing emosi Agam.

dia masih mencintai Giska dan ia tak suka jika Giska lebih memuji Hisyam dan menjelek-jelekkan dirinya.

"Aku juga butuh anak untuk melangsungkn GARIS KETURUNANku!"

"Bisa dengan cara lain Kak! gak tau lagi gue mau bilang apa sama kalian! pokoknya gue bakalan aduin ini ke mbak Puspa! dan Elo " Tunjuknya ke Perempuan itu lagi.

Perempuan itu terlihat ketakutan.
"Jangan Mbak, saya mohon jangan" Mohon perempuan itu pada Giska.

tidak! Giska akan tetap memberi tahu soal ini pada Puspa, biarlah Puspa merasa sakit hati di awal daripada di akhir yang nantinya akan semakin membuatnya sakit hati lebih mendalam.

"Bodo amat gue kaga peduli! muak gue sama kalian berdua!" Ucap Giska.

Agam masih terdiam menatap Giska tanpa berkata sementara si perempuan semakin terlihat panik.

melihat itu Giska hanya bisa tersenyum sumbang lalu dia membalikkan badan ingin segera enyah dari tempat ini.

"Aku mau mengakhiri semua asal kamu kembali lagi ke AKU" ucap Agam tiba-tiba membuat Giska membatu di posisinya.

satu kata yang terlintas di fikiran Giska mengenai Agam.

GILA!

IMAM DARI ALLAHWhere stories live. Discover now