3. Hisyam benar melamar

430 37 0
                                    

"jadi gimana Giska? Kamu mau kan?" Tanya Hisyam.

Saat ini Hisyam, dan kakak nya, Nabil sedang berada di rumah Giska untuk berbicara tentang Hisyam yang ingin di lamar olehnya

Sebelumnya Hisyam dan keluarga sudah datang ke rumah orang tua Giska untuk melamar Giska secara resmi.

"Yaudah iya, gue mau.. tapi apa Lo yakin sama keputusan Lo? Lo ustadz loh Syam, sementara gue? Lo liat, gue aja ngomong gak sopan sama Lo, sementara Lo lebih tua dari gue" ucap Giska.

Hisyam tersenyum.
"Aku gak masalah dengan sikap kamu Giska, yang aku tau, aku udah jatuh cinta pada pandangan pertama dan aku bener-bener ingin melamar kamu!" Ucap Hisyam mantap.

Giska tertegun, dia juga deg-degan, baru kali ini ada orang yang berbicara kaya gitu sama dia.

Sementara Nabil? Dia kaget loh yaa..

Hisyam ini tipe orang cuek dan gak suka ngomong panjang, tapi kali ini??

"Wow.." gumam Nabil pelan.

"Oke.. gue percaya sama lo" ucap Giska.

"Jadi gimana Kak? Lo Nerima Hisyam kan? Jadi kapan kalian nikah nya? Gue gak sabar ini " ucap Aiska gak kalah heboh.

Giska melirik sinis pada Aiska, CK! Frontal banget sih?

"Kalo Allah merestui, 1 Minggu lagi Abang melangsungkan pernikahan kami, itupun kalau Giska setuju" ucap Hisyam, dia menatap Giska.

"Eh?" Giska kaget.

"Gimana Gis?" Tanya Vian

"Iya..gue terserah aja" ucap Giska pasrah.

Mungkin memang Allah menakdirkan Hisyam untuk nya.

~~~

Sepulang dari Rumah Giska, Hisyam berdoa kepada Allah.

Dia mengucapkan syukur karena di permudahkan dalam melamar Giska, gadis pujaannya dari dulu.

Giska dan Hisyam itu bisa terbilang teman dari kecil.

Orang tua mereka dulu satu pengajian, Giska sering di ajak ngaji, begitupun Hisyam.

Nabil, Hisyam, Vian, Karina, Aiska, Arissa,Rizky, mereka adalah sahabat.

Kalau soal Vian dan Aiska.

Dari waktu mereka SMP mereka udah di jodohkan oleh orang tua mereka, Orang tua Vian lah yang meminta Aiska untuk menjadi calon menantunya nanti pada orang tua Giska dan Aiska.

Orang tua Giska dan Aiska setuju saja, udah ada yang meminta kenapa di tolak? Lagian mereka udah kenal juga sama keluarga Vian

Dari SD, mereka udah ngaji, ngaji bareng-bareng gitu, Giska dulu suka banget sama Hisyam, sampe-sampe setiap Hisyam lewat, Giska histeris, Nabil juga tau kalo Giska suka Hisyam.

Dan Nabil sangat mendukung Hisyam dengan Giska.

Hisyam dulu emang suka sama Giska, cuma..dia berfikir jika itu hanya cinta anak-anak kecil, bukan cinta yang sesungguhnya.

Tapi dia mulai menyadari jika dia benar-benar cinta dengan Giska, dari Hisyam mulai masuk pesantren, gadis yang dia ingat hanya Giska.

Bukan tidak banyak gadis-gadis cantik dan anggun di pesantren tempat Hisyam menuntut ilmu, banyak! Tapi Hisyam gak tertarik

Tapi..
Hisyam sedih juga, waktu itu Giska dan Agam, akan menikah, dan itu membuat Hisyam pupus harapan.

Dua tahun kemudian Hisyam mendengar kabar jika Agam dan Giska gagal menikah, itu membuat Hisyam sedih sekaligus senang.

Sedih karena Agam, sahabatnya plus guru nya itu batal menikah dengan Giska.

Senang karena dia mendapat peluang untuk melamar Giska.

Dan Alhamdulillah.

Semuanya terwujud.

"Ini berkat engkau ya Allah, hamba berterimakasih terhadap mu" ucap Hisyam berujar syukur.

IMAM DARI ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang