Kediaman Anjaya | Chapter 12

108K 5.1K 99
                                    

"Aku kecewa pada mu" ucap Alvaro datar menatap Alanta dingin

Alanta yang ditatap seperti itu merasa sedih. Alanta sudah hampir dua bulan bersama Alvaro tapi tak pernah sekalipun jika pria itu marah padanya di tatap seperti itu.

"A-alvaro" panggil Alanta pelan.

Alvaro mendengus kasar lalu menoleh menatap kedua bola mata hazel Alanta lekat.

"Maaf!, A-aku tidak berniat menyembunyikan itu." Alanta menunduk dia yakin Alvaro pasti sangat kecewa padanya.

"Aku janji akan menjelaskannya" sambung Alanta lagi.

"Jelaskan!" ucap Alvaro datar.

Alanta pun mendongak menatap Alvaro. Akhirnya pria ini meresponnya.

"Oke aku akan jelaskan semuanya tapi nanti tidak sekarang!" Ucap Alanta serius.

"Sekarang!" Putus Alvaro tanpa ingin di tolak. Alanta menatap Alvaro sedikit kesal lalu menghela napas kasar.

"Oke"

30 menit berlalu Alanta sudah menceritakan semua yang terjadi pada Alvaro, awal mula ia di beritahu jika di jodohkan, mengelabui keluarganya, dan sampai bekerja disini.

"Sudah puas!" Ketus Alanta seraya memutar bola matanya malas.

Bukannya senang Alvaro malah merasakan jika tubuhnya semakin terbakar api amarah. Apa lagi saat tau jika Alanta itu di jodohkan oleh orang tuannya.
Tapi di satu sisi pria itu bersyukur gadis itu dijodohkan, karena perjodohan itu dia bisa bertemu dengan Alanta.

"Tidak aku belum puas!" Balas Alvaro menatap Alanta lekat.

"Apa!, Aku sudah menceritakan semuanya!" Dengus Alanta kesal.

"Belum kau belum menceritakan kelanjutan kisah cinta kita!" Alvaro menaik turunkan alisnya
Menggoda Alanta.

"Gombal!" Seru Alanta menoyor muka Alvaro agar tidak menatapnya.

"Akhh" pekik Alvaro sakit karena Alanta menoyor bagian yang lebam.

🥀🥀🥀

Alanta sekarang sangat kesal dengan Alvaro. Bagaimana tidak pria itu terus merengek sakit di bagian muka dan merengek ingin pulang saja tapi dengan syarat Alanta juga ikut pulang. Padahal Alanta sudah mengomelinya.

"Ini kantor milik mu, jika kau ingin pulang, pulang saja aku masih banyak pekerjaan!"

"Tapi aku bosnya, kau bekerja untuk ku. Jadi kau harus menuruti semua perintah ku"

Dan apa kalian tahu selanjutnya Alvaro malah mendekati meja Alanta. Tanpa aba-aba pria itu langsung membopong tubuh gadis itu dengan gaya bridal style.

"Alvaro turun kan aku!" Pekiknya kaget. Tapi pria itu tak menggubris sama sekali, dengan santai Alvaro keluar ruangan nya seraya membopong tubuh Alanta membuat Leon menatap mereka heran.

Alvaro masuk kedalam lift dengan Alanta yang terus berteriak minta turunkan.

"Alvaro!!!" Alanta memukul Mukuli dada bidang Alvaro.

"Diam atau aku cium" seketika keberanian Alanta untuk berontak menjadi ciut. Tanpa Alanta sadari sebuah senyuman terbit di bibir pria itu saat pergerakan Alanta melemah.

Jika pria itu sudah mengancam seperti ini dia tidak main-main dengan omongannya. Karena dia sudah pernah melawan Alvaro yang membuat situasi menjadi bahaya.

on my way (Crazy Bos) END, TerbitWhere stories live. Discover now