Sakit! | Chapter 6

138K 6K 108
                                    

WARNING typo bertebaran!!!
.
.

WARNING typo bertebaran!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Sontak kejadian itu membuat semua orang yang tadi menatap mereka agak terkejut terutama Alvaro karena gadisnya!, Tiba-tiba saja tergeletak di lantai lobby yang dingin.

Alvaro panik!!, Tak ingin membuang waktu ia langsung membopong tubuh Alanta, membawanya kedalam mobil. Yang memang terparkir di depan lobby karena itu memang parkiran khusus untuknya dan hanya mobil keluarga nya yang boleh terparkir di sana.

Alvaro membawa mobilnya dengan tergesa-gesa menuju rumah sakit. Ia takut jika terjadi apa-apa pada Alanta.

Sesampainya di rumah sakit. Alanta di bawa masuk kedalam ruang rawat. Alvaro sempat berfikir apa separah itu sampai Alanta harus dirawat?. Pria itu semakin di buat gusar karena pintu ruangan Alanta di periksa tak kunjung terbuka, sudah 15 menit Alvaro menunggu di depan. Terus terang saja ia amat sangat kuatir pada Alantanya?.

Alanta sudah jadi miliknya pada awal pertemuan pertama mereka. Alvaro merasa ada sesuatu yang aneh saat menatap mata Alanta seperti ada sebuah sengatan listrik tapi tidak menyakitkan bahkan malah menyenangkan dan mendebarkan hati.

Tak lama pintu ruangan Alanta di periksa terbuka menampakan seorang dokter yang tengah berjalan kearahnya.

"Apa kau keluarganya?" Tanya dokter itu pada Alvaro.

"Saya bukan keluarganya tapi saya pacarnya!"

Dokter itu mengernyitkan keningnya lalu menatap Alvaro penuh intimidasi.

"Apa dia baik-baik saja?" Sambung Alvaro penasaran.

Dokter itu menyunggingkan senyuman nya. "Dia baik-baik saja, tapi.... kau harus lebih memperhatikannya untuk pola makan. Dia pingsan karena maagnya kambuh!, Rasa nyeri yang tidak bisa ia tahan menyebabkannya pingsan" jelas dokter itu membuat Alvaro semakin kuatir dan merasa bersalah karena terlalu banyak memberikn pekerjaan pada Alanta.

Apa tadi dia tidak makan?

"Apa dia harus dirawat?"

"Tidak, hanya saja dia harus di infus sebentar sampai cairan infus itu habis, dan nanti akan saya perbolehkan pulang. Saya harap kau bisa menjaganya dengan baik karena dia memang anak yang keras kepala!" ucap dokter itu menyunggingkan senyuman penuh arti lalu menepuk pundak Alvaro setelah itu melenggang pergi meninggalkan Alvaro seorang diri.

Alvaro mengernyitkan dahinya karena ucapan terakhir dokter itu. Tak ingin mengambil pusing Alvaro langsung masuk kedalam ruangan Alanta di rawat.

Ternyata dia sudah sadar!

"Mengapa kau tak bilang jika belum makan!" Ucap Alvaro di pinggir ranjang Alanta.

Alanta hanya menoleh tak berminat untuk menjawab.
Alvaro menghela nafas, ia panik setengah mati tapi Alanta malah bersikap acuh padanya.

on my way (Crazy Bos) END, TerbitWhere stories live. Discover now