FRIENDS || John • Jae • Yong • Young ✔

30. Yes, We're Friends! (END)

Suasana riuh pesta pembukaan pameran seni yang diadakan di Jeju kali ini berlangsung sangat meriah. Tak tanggung-tanggung di sepanjang pesisir pantai penuh dengan para kawula muda. Bukan konser, itu hanyalah acara pembukaan yang dihadiri oleh bintang tamu spesial.

Karena panita terus merahasiakan siapa yang akan menjadi bintang tamu, merekapun terus menebak-nebak penasaran bahkan sampai membuat taruhan. Seperti geng Mark dan Jeno yang tidak pernah akur dari awal pembentukan panitia sampai hari H akan terus bertaruh untuk hal apapun yang random sekaligus sampai bisa membuktikan geng mana yang hebat.

"Gosh! Sudah kubilang itu pasti Red Velvet!!" Lucas terus mengotot sampai urat di tenggorokkannya muncul.

"No, No! TWICE !!!" Jaemin sudah seperti cenayang yang yakin sekali akan jawabannya akan tertebak benar.

"BLACKPINK!!" Kali ini bukan suara salah satu dari mereka melainkan suara Johnny yang entah darimana asalnya ikut menimbrung ditengah perkumpulan adik-adik.

"Oh, Kak John.. Ikut bertaruh?? Nanti yang kalah akan mentraktir kita selama disini? ok, deal?"

"No, thanks. Aku punya banyak uang, kenapa aku harus?"

"Aih, si kakak.." Mark kesal, mengumpat dalam hati. Ingin sekali memukul si kakak yang seenaknya berdiri didepannya mengambil foto. Mark jadi tidak kelihatan.

"Loh, dimana yang lain?" Kali ini Doyoung dengan muka paniknya mulai berhitung. Dari ujung kiri ke ujung kanan. Dia baru saja datang dengan Taeil dan Kun.

"Jungwoo dan Kak Winwin jaga stand kita. Lalu, Kak Ten sepertinya sedang ada di bazaar dengan Kak Taeyong. Eum.. Siapa lagi?" Mark menyenggol lengan Lucas meminta bantuan.

"Kak Jaehyun tampan sekali, woah!!"

"Akhhh!!" Mark barusaja menendang lututnya geram. Bisa-bisanya dia bercanda disaat seperti ini.

"Cas, aku serius.."

"Aku juga, itu lihat ke depan, dude!! Aisshh, sakit sekali.."

Mereka semuapun mengalihkan perhatian ke atas panggung. Seorang Jung Jaehyun memakai setelan suit berdiri diatas panggung dengan rambut berponi. Sungguh cobaan macam apa ini. Terutama bagi hati para perempuan yang lemah akan ketampanan.

"Doy, Doy.. Lihat!!" Sekarang perhatian mereka tertuju pada pria yang sedang kegirangan berlari kecil mendekati Doyoung dan yang lain.

"Apa lagi kali ini?!" Doyoung sudah hafal sekali dengan tingkah laku sahabatnya satu itu. Ia pasti akan membeli banyak jajanan dan cemilan. Pasti lagi-lagi tergoda rayuan si oppa penjual yang tampan. Atau kalau tidak beli karena rasa kasihan karena dagangannya tidak laku. Baik sekali memang Lee Taeyong ini.

"Aku dapat combo snacks~ Yuhuuu~"

"Ten, kau pasti stress bersamanya terus. Nah, sekarang anak ini sudah aman bersamaku, kau bisa santai.."