6. Neotte World

1.9K 302 22
                                    

"Jadi begitulah ceritanya.." Jaehyun mengakirinya dengan menyandarkan punggungnya di kursi. Lega sekali rasanya tidak didesak lagi oleh dua manusia yang kelebihan hormon rasa ingin tahu.

"Yuta sialan!" Johnny tidak sadar tangannya telah mengepal kuat. Sudah gatal ingin menonjok pria asal Osaka itu.

"Memangnya kenapa kak Yuta sampai bisa melakukan itu pada kak Taeyong?" suara Mark ditengah keheningan. Dia bosan hanya dikamar jadinya ikut bergabung dalam perbincangan orang dewasa.

"Mark.. Kau lebih baik diam ya daripada kakak membawamu pulang. Ssh." Johnny meletakkan ibu jari di depan mulutnya menyuruh Mark untuk tidak ikut berkomentar.

"Tapi kau bilang dia akan pulang ke Osaka kan? Berarti tugas kita adalah jangan sampai membiarkan Yongie bertemu dengannya lagi."

"Bunny sweety, kau tahu kan.. Yongie itu sangat sangat bodoh. Kau tidak ingat dulu??" Johnny ikut gemas sendiri mengingat kejadian dulu saat menjadi maba. Taeyong saat itu berada di bus, ada orang yang ingin mengambil dompetnya, kabar bagusnya Taeyong tahu, kabar buruknya dia malah memberikan semua uang cash miliknya pada bapak pencopet karena dia bilang belum makan selama seminggu.

"Aku masih tidak habis pikir, dia itu terlalu polos atau bodoh." Doyoung memijit-mijit pelipisnya.

"Kau sampai kapan disini?" Jaehyun bertanya pada Mark karena kasihan keberadaanya seperti tidak dianggap.

Mark senyum sebelum menjawab "Kak, aku sampai kapan ikut denganmu?"

"Astaga.." Jaehyun hanya bisa bersabar.

"Besok." Jawab Johnnya singkat.

"Arghh, aku bosan. Apa aku boleh pergi ke taman belakang?"

"No, Mark. Nanti kau hilang. Aku tidak mau susah payah mencarimu."

"Kalau begitu aku pergi bersama kak Taeyong." Mark sudah berdiri dan mengetuk-ngetuk pintu Taeyong berkali-kali sampai dibuka. Namun tidak ada jawaban. Lama sekali tapi Mark tidak menyerah. Masih terus mengetuk pintunya.

"Taeyong sedang mandi, kau jangan berani masuk kedalam." Ucap Doyoung memberi peringatan. Ia hanya khawatir anak kecil seperti Mark akan melihat sesuatu yang tidak baik untuk pertumbuhannya. Kebiasaan shirtless Taeyong setelah mandi dan kebiasaan tidak mengunci kamar mandi jika ia memakainya.

"Nahkan. kubilang apa."

Taeyong barusaja membuka pintunya. Tanpa memakai atasan hanya handuk yang melilit bagian bawahnya. Mark membulatkan matanya lucu dan meminta maaf karena sudah lancang.

"Kau Mark?"

"Iya, kakak lupa ya? Kita kan pernah--"

"MARK!!! KAU BILANG INGIN KE TAMAN KAN, AYO KAKAK ANTAR." Johnny tiba-tiba meninggikan suaranya. Berjalan mendekati Mark dan Taeyong.

"Kau bilang tidak mau.."

"Entahlah, tiba-tiba aku ingin menghabiskan waktu dengan adikku tercinta. Ayo, siap-siap."

"Ikutt~~" Taeyong memanjangkan nadanya. Berkedip kearah Johnny dan Mark bergantian. Johnnya menghela napasnya berat. Ini akan berakhir buruk, pikirnya.

"Doy juga ingin ikutt~"

"Hyunie juga~"

"Hentikan. Ouh, telingaku sakit."

"HAHAHAHAH" Mark tertawa sampai jatuh ke lantai. Dia tidak tahu kenapa bisa sereceh ini melihat kelakuan teman-teman kakaknya. Baginya itu sudah sangat lucu.



"Kak Jaehyun.. Kak Doyoung.. jangan seperti tadi ya, sungguh tidak cocok dengan kalian. Hahahaa.." Mark membuka obrolan. Dia duduk dibelakang bersama Taeyong dan Doyoung. Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju tempat rekomendasi dari Mark.

FRIENDS || John • Jae • Yong • Young ✔Where stories live. Discover now