Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Wooseok mau pulang kerumah aja, sekarang. Kalau bisa teleportasi, iya bakalan teleportasi biar benar-benar langsung di rumahnya gak perlu lewat jalan.
Kalau Wooseok tau nahan lapar lebih bagus daripada maksa Jinhyuk buat nemenin dia keluar cari makan. Wooseok milih nahan lapar!
Nahan lapar seharian aja, gak bikin orang tinggal nama 'kan?
Danㅡ kalau mata Wooseok bisa ngeluarin laser, mungkin tubuh ibu-ibu plus anak ceweknya itu udah berlubang terkena laser dari mata Wooseok.
Sayangnya itu cuman bayangan Wooseok. karena faktanya Wooseok hanya bisa menatap sebal ibu-ibu dan anak perempuannya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan ibu-ibu dan anak perempuannya itu, yang salah karena ibu-ibu itu berusaha menjodohkan anak perempuannya dengan Jinhyuk.
Wooseok 'kan kesel!
Lagian juga kenapa Jinhyuk kelihatan senang-senang aja didekatin si wanita ular itu. eh, ular? mnet dong.
Wooseok cemburu?
Iya, si maung manis ini cemburu. Cemburu lihat hak patennya dideketin kayak gitu. Kenapa Jinhyuk itu harus ganteng banget kayak gitu, jadi banyak yang deketin 'kan.
Tapi gantengnya Jinhyuk udah takdir sih, dan cocoknya sama yang cantik plus manis kayak Wooseok. Bukan wanita ular itu! Isi kokoro Wooseok yang terdalam.
Gak mau makin panas, Wooseok segera menghampiri tempat Jinhyuk berdiri.
Mereka sedang ada di stand makanan dan Wooseok sedang antri untuk membeli pisang keju. Tumben-tumbenan Wooseok mau antri beli makanan, biasanya kan Jinhyuk.
Tapi sekali aja ditinggal antri, Jinhyuk-nya udah jadi sasaran perjodohan ibu-ibu.
"Jinhyuk." Wooseok memegang ujung jaket Jinhyuk dan menariknya.
"Eh, udah selesai? Loh mana makanannya?" Jinhyuk menatap kedua tangan Wooseok yang kosong tanpa membawa apa-apa. Beralih menatap bibirnya, mengecek jangan-jangan Wooseok udah memakannya duluan.
Yakali bapak Jinhyuk :(
"Mau pulang." Wooseok masih bertahan dengan memegang ujung jaket Jinhyuk tapi kali ini ditambah sekaligus menatap mata Jinhyuk dengan ekspresi, memelas.
"Enggak jadi beli makanan?"
"Mau pulang."
Jinhyuk menahan rasa gemasnya dan menahan untuk tidak berteriak 'Karung mana karung.' karena demi apapun, ekspresi Wooseok saat ini benar-benar menggemaskan.
Sebelum benar-benar pulang, Jinhyuk sempat menunduk; berpamitan dengan ibu-ibu dan anak perempuannya itu yang saat Wooseok meliriknya sekilas; sedang menatap sebal kearahnya.
