Chapter 3 : Olahraga

26 3 4
                                    

Sejak kecil, Chassepot senang sekali berolahraga, olahraga yang paling dia sukai yaitu senam pagi setiap hari minggu. Setiap minggu dia akan rutin pergi ke taman di dekat rumah untuk mengikuti senam pagi, hal itu selalu ia lakukan semenjak umurnya lima tahun.

Akan tetapi, semenjak ia masuk kuliah, kesenangannya itu mendadak ia lupakan.

Kalau hari libur begini, kan paling enak memang....

....Tidur

"Chasse!! AYO BANGUN!!!"

Suara menggelegar Napoleon sontak saja membuat Chassepot terbangun. Matanya yang masih sayu memandang kakak keduanya yang sudah bersiap menggunakan baju olahraga dan celana training.

"Ayo ke taman! Sudah lama kau tidak senam pagi! Pak tua itu mencarimu  tahu!" ujar Napoleon semangat lalu menarik tangan Chassepot, memaksanya untuk bangkit dari kasur.

Chasse yang masih mengantuk berusaha mempertahankan diri dengan memeluk guling, "Kau sendiri saja!! Aku nggak ikut!!"

"Kuliah membuatmu malas ya! Ayo senam pagi!! Ayoooooo!!"

"Enggakkkkk!!!!!"

Siapa juga yang bisa menolak keinginan seorang Napoleon yang lebih mutlak dari pada si kembar? Chassepot ingat hanya mama lah yang bisa melakukannya. Sayang, mama sudah tiada jadi gelar itu belum bisa jatuh kepada siapapun termasuk sang papa sendiri.

"Kak Napo! Ngapain ngajak Chasse segala sih!" Nicola memandang sebal Chasse yang kini membalasnya dengan tatapan sengit.

"Hahaha tidak apa-apa Nicola... Noel...! Berolahraga bersama keluarga itu lebih menyenangkan! Kalau begitu ayo kita berangkat!!!"

Mereka berlima pun mulai berjalan kadang berlari-lari kecil menuju ke teman di dekat rumah, beberapa orang pun juga terlihat berlari menuju ke tempat yang sama. Memang setiap minggu di taman yang luas itu diadakan senam pagi, jadi semua orang menggunakan kesempatan itu untuk berolahraga sekaligus refreshing dari segala aktifitas.

Kali ini Francis, Rapp, dan juga Charleville tidak bisa ikut berolahraga pagi ini karena pekerjaan mereka masing-masing. Rapp ada tugas di luar kota sejak Jumat kemarin sedangkan Francis sendiri ada pertemuan dengan para Cheff terkenal di seluruh dunia dan tak lupa mengajak Charleville ikut untuk menambah pengalaman.

Keluarga Bonnefoy ini memang sebenarnya keluarga yang kaya raya dan juga cukup terkenal tetapi kesederhanaan mereka membuat status itu sama sekali tidak terlihat. Mama Jeanne yang memang dari keluarga sederhana selalu mengajarkan hal ini kepada Francis sendiri mau pun anak-anaknya.

"Kak Napo! Ayo beli es krim itu!"

"Noel juga mau.."

Napoleon yang memang selalu luluh jika berhadapan dengan si kembar pun menganggukkan kepala lalu memberi Esen uang, "Antar mereka berdua beli es krim ya, kalau kau mau beli juga nggak papa," ujarnya diikuti anggukan pelan Esen.

Esen pun berjalan di belakang si kembar yang sudah berlari terlebih dahulu ke tempat penjual es krim. Napoleon pun tersenyum senang lalu memandang Chassepot yang masih saja menguap.

Dia pun mengacak-acak rambut Chassepot, "Masih mengantuk saja, ayo dong semangat! Olahraga itu penting!! Kau tahu sendiri kan??"

"Iya iya..." Chasse menyingkirkan tangan Napo lalu memandangnya sebal, "Ayo lakukan dengan cepat terus pulang!"

Seperti yang dikatakan Napoleon, pak tua yang mengadakan senam pagi ini langsung melambaikan tangannya kepada Chasse. Wajahnya senang saat melihat Chassepot kembali ke sini lagi untuk senam pagi.

"Sudah lama aku tidak melihatmu, padahal saudara-saudaramu yang lain sering ke sini loh~" pak tua itu pun tertawa. Chassepot pun tersenyum kaku.

Iya sih, kalau dipikir-pikir, sebelumnya ia tidak pernah melewatkan senam pagi di sini, semenjak kuliah ia memang tidak pernah lagi ke sini untuk olahraga. 

Senam pagi pun dimulai, Napoleon melakukannya dengan semangat, Chassepot sendiri melakukannya dengan ogah-ogahan, tetapi lama-lama ia pun bersemangat sendiri. Hari ini kembali menjadi Chassepot pecinta senam pagi di taman yang bersemangat. Ya, ini memang kesukaannya kan? 

"Bagaimana? Semangatmu kembali lagi?" Napoleon pun bertanya dengan gembira, senang melihat adiknya itu kembali melakukan hal yang disukainya. Chassepot memalingkan wajahnya.

"Biasa saja!"

"Hahaha senang melihatmu bersemangat kembali!!"

"Biasa saja! Biasa ajaa!!"

.

.

.

.

.

"Esen,"

"Hm?"

"Mana es krim ku?"

"Es krim?"

"Iya es krim, kau tadi membelikan si kembar es krim kan? Kau juga tadi memberi Kak Napo es krim juga kan? Nah kau sendiri juga beli es krim, jadi es krim ku mana?"

"Aku hanya beli empat, uangnya cukup buat beli empat saja."

"JADI AKU NGGAK DIBELIIN??"

"Kalau mau, ini makan punyaku saja, lagi pula aku sejak tadi tidak ikut senam pagi jadi lebih baik kau makan saja es krimnya."

"Um! Nggak usah!"

"...."

"...."

"Yakin?"

"Ya,"

"...."

"...."

"...."

"Ya udah deh, mana aku makan aja! Malah didiemin mulu nggak dimakan-makan!"

.

.

.

Bersambung

Kode : 1014-FRSWhere stories live. Discover now