31

14.5K 1.2K 163
                                    

        Bau obat-obatan menyeruak di Indra penciuman Bella. Ia baru saja terbangun dari tidurnya, dan tengah terbaring di brankar rumah sakit.

"Bella udah bangun?" Tanya Mira yang kini duduk disampingnya brankar nya.

"Tante udah disini?"

"Iya Bel, gantian sama Bu Rita dan Bima."

"Maaf ya tan Bella ngerepotin terus." Ucap Bella merasa sungkan.

"Kamu ngomong apa sih Bel, ini tanggung jawab tante juga."

"Bella nggak di apa-apain kan pas Bella tidur tadi?" Tanya nya takut, karena ia tidur sangat lama.

"Nggak Bel dokter cuma observasi aja."

Bella hanya mengangguk saja, setelah itu suasana menjadi hening karena tidak ada topik pembicaraan lagi.

Pintu ruang rawat Bella terbuka, dan muncul Bima dari arah luar.
"Sore Tante." Ucapnya setelah itu mencium punggung tangan Mira.

"Sendiri aja Bim?"

"Iya tan, mama di rumah soalnya papa pulang."

"Yaudah tante pulang dulu ya, Amanda bentar lagi datang kok." Pamit Mira.

Setelah Mira pulang kini Bima yang menggantikan nya menunggu Bella.
"Gimana keadaan keadaan lo?"

"Baik kok, cuma lemes aja."

"Yaudah istirahat aja gue tungguin."

"Ambilin hp dong." Pintanya.

"Nggak ada! Lo dilarang main hp sekarang soalnya radiasi hp berbahaya buat kesehatan lo." Jelasnya membuat Bella syok seketika, bagaimana bisa ia tidak boleh memegang hp.

"Hp itu hidup gue Bim! Bentar aja ya plisss." Mohon nya.

"Nggak ada Bel."

"15 menit aja."

"Lo mau ngapain sih, mau chat Raffa?"

Mendengar nama Raffa Bella langsung menatap Bima sinis. "Ish! Nggak ya."

Bima merogoh saku celananya dan mengambil handphone Bella. "Nih 15 menit nggak kurang nggak lebih!"

Bella mengambil nya dengan girang dan langsung memainkan nya. Sedangkan Bima hanya memandangi nya saja.

Pintu kamar rawatnya kembali terbuka, dan suara cempreng pun kini mendominasi seluruh penjuru ruangan.
"Bella kuu!!!!" Amanda berlarian menuju brankar Bella dan langsung memeluknya erat.

"Bel gue masa kangen banget sama lo!" Ucapnya masih memeluk Bella.

"Alay lo!"

"Beneran tau!!! Nih gue bawain bakso kesukaan lo." Amanda menggoyang-goyangkan kantong putih berisi bakso.

Saat Bella akan mengambil nya, Bima sudah terlebih dulu mengambil nya dari tangan Amanda.
"Makanan lo di jaga Bel, kata dokter lo cuma boleh makan nasi sayur buah."

"Tapi Bim ini juga ada sayur nya." Protes Bella.

"Nggak ya nggak! Jangan ngeyel deh." Ucapnya dengan nada meninggi.

Bella menunduk seketika, baru kali ini Bima membentak nya.
"Maaf."

"Biasa aja nggak usah bentak-bentak juga kali!" Ucap Amanda sinis.

Tanpa menyahuti ucapan Amanda Bima melenggang keluar begitu saja. Sampai saat ini ia belum bisa berdamai dengan masa lalu nya.

****
   
     "Fa mulai besok kamu ikut bimbel!" Ucapan horor papa nya.  Entah kenapa ia sangat kesal saat dirinya belajar di bimbel.

Triangle LoveWhere stories live. Discover now