[ Chapter 2 of 3 | Part 5 of 5 ] " One Year Later / 일년 후 "

257 4 0
                                    

# 8th Track: SNSD - Perfect For You

Bulan Maret berhasil mengusir Februari agar lekas berlalu. Menyisakan kenangan yang amat manis. Semanis cokelat yang ia beri pada ku di hari kasih sayang itu. Cokelat buatan sendiri. Aura bersemu dan berseri terpancar dari raut wajah yang tampan ini. Hari ini. Musim semi. Dedaunan dan kembang di taman rmekar dan merekah dengan amat indah. Atmosfer yang baru. Bulan ini adalah bulan yang membuat jantung ku berdebar sungguh tak karuan. Bimbang. Penuh rasa ragu.

Bangun tidur selalu terpikir akan hal itu. Tak dapat hilang dari ruang pikir dan hatiku. Bersemayam dengan nyaman dalan ruang kalbu. Pikir ku berkutat pusing untuk temukan jawaban atas hadiah yang merupakan simbol bagaiman rasa nya terhadapku. Sebuah hadiah Cokelt di hari Valentine dari seorang siswi kepada siswa yang sanggup membuat hati sang gadis berdetak dengan kuat. Terselip rasa yang aneh. Ya. Rasa yang tengah bergejolak begitu menggebu dalam lautan sukma. Tak mampu ku redam gemuruh dalam hati .

Jemari kaki gemetar untuk menapak pagi ini. Semalam telah ku periksa dan ku yakinkan hati akan hadiah balasan yang hendak ku berikann pada dirinya. Jujur , aku masih ragu akan keputusan ini. Menimbang dari berbagai aspek yang memang belum jelas arah ke depannnya. Dari sisi ku dan dari sisi dia. Aku merasa sedikit takut saat ini. Bukan. Sangat takut. Sungguh takut. Cemas. Khawatir. Gugup. Sangat takut. Sungguh.

Pagi ini. Tanggal 14 Maret 2009. Berangkat sekolah dengan motor kesayangan. Entah mengapa pagi ini enggan sekali ku kemudikan Lamborghini merah itu. Meski sisa – sisa atmosfer musim dingin masih terasa menusuk kulit. Namun , aku harus tetap maju. Sebuah hadiah balasan itelah tersimpan rapi dalam tas. Bukan kado yang berukuran besar. Aku membutuhkan waktu berhari – hari untuk temukan hadiah balasan yang tepat untuk dia. Bukankah seharusnya aku menjadi begitu senang menerima sebuah hadiah dari seorang gadis yang kian dekat dari waktu ke waktu dengan ku. Meski telah banyak ku terima hadiah Valentine dari gadis lain.Semakin bertambah di tiap tahun.

Namun , hadiah kali ini terasa begitu spesial. Begitu berkesan. Berbeda. Menepati sebuah ruang khusus dalam sanubari. Entah mengapa seperti itu. Aku pun tak tahu persis apa alasannya. Hatiku bergejolak luar biasa semangat kala ia serahkan hadiah itu. Pada malam Valentine. Tanpa kuduga. Rasanya riang dan ingin selalu tersenyum dengan manis.

Namun , di bagian lain dari celah di hatiku. Perasaan yang berbanding terbalik. Bagai kilat yang melintas sungguh cepat. Membayang sosok ayah dan ibu. Harta paling berharga ku. Harta yang sejatinya adalah milik aku. Harta yang tak dapat terjamah oleh ku. Harta yang pergi meski tetap menjadi milik ku. Harta yang tak kunjung buat aku puas akan hadirnya. Harta yang senantiasa ingin ku milki sepenuhnya. Ada bersama ku. Dampingi aku. Annio. Annio. Hanya sekedar asa. Rasa takut dan cemas. Takut memiliki. Takut melepas. Kehilangan. Takut tak dapat pertahankan. Takut. Sangat takut. Keraguan. Begitu bimbang. Aneh.

[ FF Project ] " One Year Later / 일년 후 "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang