rasanya ingin lari
kaki ini sudah siap untuk pergi
namun, hati memilih untuk tetap di sini.
lalu, otak pun menangis sedihotak bergumam, "kenapa tetap disini?
jika ujungnya hanya dapat menyiksa diri
dengan berdiri sendiri
tak ada yang menemani
hanya untuk menyaksikan diri ini
perlahan-lahan terganti?"
hati menjawab,"tak lelah kah kau jika harus berlari?
aku tahu tak ada yang abadi
suatu hari nanti kita pasti akan terganti
tapi apa salahnya untuk memilih tetap disini?
dan mencoba mensyukuri semua yang terjadi?
karena waktu akan silih berganti
suatu saat kita pasti akan terganti
dan apakah kita akan terus berlari?
hanya untuk membentengi diri
dari semua rasa sakit di hidup ini?
mengapa tak kita coba tuk hadapi?rasa perih ini,
aku yakin tak sebanding dengan yang orang lain alami
anggap saja ini sebuah testimoni
di dalam dinamika kehidupan ini."
otak berdecih,"hei hati,
sadarkah kau jika hasil testimoni
tak selalu sesuai ekspektasi?"
hati tersenyum pasti"aku sadar
dan karena itu aku memilih untuk tak berekspektasi
aku memilih tak berlari
dan membiarkan diriku mengikuti alur yang Ia kehendaki."
hati pun mengulurkan tangannya."pegang tanganku dan marilah kita hadapi
kehidupan yang tak pasti ini."
lalu otak pun menyambut uluran tangan hatidengan pasti.
■■■notes :)))
hello gais
btw itu sebuah motivasi dr gue hari ini
semoga kalian jd semangat utk menjalani hari ini
omong2 151 cm gue juga kanget bgt bgt bgt buat apdet
tungguin gue yaww
tapi gatau kapan :(((
dan feel free to contact me via private message
BTW BELI KUMCER INI YA
krn salah satunya ada cerpen gue
iya tanggalnya emg udh lewat, tp msh bisa PO kokcontact aja itu ig atau wa nya okey. love u mwah gais
wait for me okay bcs i love u so much gais thx for everything
KAMU SEDANG MEMBACA
151 CM
Teen Fiction'151 cm' Ini ketika Alexandra Ferandyl, si anak SMA, tingginya naik menjadi 151 cm dan perlahan-lahan mulai merasa malu untuk mengakui Fianta Aprilio, si anak SMP, sebagai pacar di hadapan teman-temannya. 'Ujian Nasional' Ini juga ketika Fianta Apri...