Chapter Four

92 9 8
                                    

Heyyyy di part ini udah mulai ngode-ngode harry bakal munculnya gimana lhoo... please your vommen

Sudah cukup kami berlima di nasihati oleh stuff - stuff Sixantrees. Untung saja kita tidak sampai diberi hukuman.

Mereka bilang kami baru satu hari disini dan wajar jika kami tak paham betul dengan peraturan disini.

Mereka bercerita bahwa Negeri Sixantrees ini sudah ada sejak 2500 tahun yang lalu!! Memang menakjubkan.

Semalam kami diberi tahu mengapa orang tua kami dan kami tinggal di Bumi. Mereka bilang 50 tahun yang lalu ,terjadi perang antar negri. Dan para penerus Sixantrees diungsikan ke dunia.

Well pasti kalian berpikir apakah negeri kami berada di planet lain. Dan jawabannya tidak. Negeri kami berada di bumi, tetapi fana bagi manusia biasa. Mungkin kalian berpikir apakah kami adalah jin atau hantu.

Kami tetap manusia hanya saja beda negeri. Kehidupan kami berbeda. Para manusia biasa tidak dapat melihat kehidupan kami. Budaya kami sungguh jauh, hingga teknologi pun tak ada disini.

Kami semua menggunakan telepati untuk berkomunikasi jarak jauh.

Ya ... itulah kelebihan kami dibandingkan dengan manusia biasa.Ya... walau aku belum bisa melakukannya. well.. Kami, para xander , memiliki kemampuan masing-masing. Kemampuan kami dipergunakan saat kami sedang berperang dengan negri lain. Dan itulah salah satu alasan kami harus bersekolah di negri ini.

Jadi para xander harus siap untuk berperang dimanapun kapanpun.

**

Aku terus membolak-balik buku peraturan yang aku pegang ini. Aku harus mengerti setiap kata yang tertulis disini. Kata-kata didalam buku ini seperti sajak. Banyak majas tertulis disini.

Memang sebenarnya apa tujuan mereka memperumit kalimat-kalimat di dalam buku ini?

huh entahlah selama aku berada disini aku tidak pernah mendapat penjelasan.

"Bagaimana? Kau puas dengan masalah yg kau perbuat?"

Suara itu....

Jean!!

Aku menengok kebelakang dan mendapatinya berdiri dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Maafkan aku...aku tak bermaksud"

Jawabku dengan kepala tertunduk.

"Right pretend it's your first lesson rachel." ucapnya sembari tersenyum.

Ternyata jika dia tersenyum dia terlihat sangat cantik.

"Well thankyou rachel"

Huh dia membaca pikiranku.

"Ya it's okay... okeyy it's my first lesson" aku tersenyum padanya.

"Kau sudah membaca buku peraturannya?"

"Sudah, tapi baru sampai halaman 235"

" Kau harus memahami setiap katanya, rachel. Halaman di buku itu bisa bertambah jika Prince Cessa menambahkan peraturan"

"Siapa Prince Cessa?"

"Selesaikan dulu bacaan mu. Dan besok kau akan mulai bersekolah. Seragam dan perlengkapan lain ada di lemari mu. Sampai jumpa Rachel."

Dan dia menghilang.

Baiklah aku memang harus menyelesaikan buku ini segera.

Aku kembali mengalihkan pandanganku pada buku ini.

Another World's Generation ( ON EDITING)Where stories live. Discover now