Chapter Ten

112 4 0
                                    

Guys sorry for very late update and there's a picture of harry at media(imagine that harry staring at rachel like that)

------------------------------

Rachel POV's

Aku selesai berganti baju dan langsung berhambur ke tempat tidur dan membuka buku yang ku pinjam dari nona Olay tadi. Aku membaca daftar isinya dengan cepat dan kulihat tiap bab nya, sangat menarik dan kurasa seru. Akupun menuju pada bab pertama buku ini dengan judul bab "Come and See" .

Aku membaca kalimat demi kalimat secara perlahan karna penyampaian ceritanya menggunakan kalimat yang amat rumit tidak seperti novel romantika remaja yang hanya setebal map tipis. Bahasa yg digunakan oleh pengarang sangat baku dan klise.

Di dalam bab ini hanya terdapat orientasi saja dimana disebutkan latar belakang si kedua tokoh dalam cerita ini bertemu. Dimana sang wanita adalah gadis dari keluarga penyihir dan si pria dari keluarga saudagar kaya, sungguh klise. Tertulis disini mereka bertemu di pasar. Sungguh tidakkah ada tempat yang lebih terkesan romantis?

Well, daritadi aku hanya berkomentar dengan isi buku ini saja. Tidakkah aku harusnya menghargai hasil karya seseorang dengan tidak mencemooh hasil karyanya dan hanya terus lanjut membaca? Ya, sebaiknya begitu. Dan mungkin teka-tekinya akan ada pada bagian klimaks? Atau bahkan pada endingnya? Aku harus cepat menyelesaikan membaca buku ini dan mengembalikan pada nona olay.

Uhmm, ada kata-kata yang menarik perhatianku '-You'll find the one who loves you as a sister and hate you as an enemy. He's now around you, watch you even it's just a piece of his broken soul -' Well, kukira teka teki nya berada pada klimaks. Dan sungguh aku tidak mengerti maksud dari kalimat ini. Kata-kata ini benar-benar rumit. Well sepertinya aku akan memikirkannya nanti dan keluar untuk---

"Rachel! Kenapa kau mengurung diri dikamar seperti itu?!"

"Oh Ken! Bisakah kau tidak secara tiba-tiba membuka pintu dan langsung menyerbuku dengan pertanyaanmu itu? Ketuklah pintu terlebih dahulu"

"Oh..hmm maafkan aku rachel. Aku hanya hmmm senang? Mungkin? Oh sungguh aku minta maaf... dan bisakah kau keluar? Kau bersikap seperti seorang yang putus asa dan hanya mengurung diri dikamar."

"Aku hanya ingin ketenangan saja Ken. Well, aku memang berniat untuk keluar sebentar"

"Oke, c'mon"

Aku berjalan keluar kamar dan menuju living room asrama ini. Banyak anak yang berkumpul disini dan mereka semua sedang asyik mengobrol, kecuali zayn yg hanya duduk dan membaca surat kabar yang entahlah aku tidak mau mengurusinya.

"Hi Rachel!!" Sapa niall.

"Hi Ni, Li!!"

"Darimana saja kau seharian ini?" Tanya liam.

"Hanya membaca buku dikamar"

Liam hanya menggangguk mengiyakan saja. Tetapi liam berkomentar.

"Ohh ternyata Rachel adalah gadis kutu buku"

"Oh diamlah ni"

"Ups!sorry" jawab niall

Aku mengambil tempat duduk disamping niall. Dan langsung mengikuti alur pembicaraan mereka.Dan sesekali mengambil chips yang niall pegang secara diam-diam dan memakannya. Niall  membicarakan lelucon lelucon lucu yang membuatku tertawa. Kulihat disebelah niall, Liam dan Kensya asik mengobrol. Uh, sepertinua ada sesuatu diantara mereka.

"Psst, niall! Lihat kensya dan liam, sepertinya ada sesuatu diantara mereka" aku berbicara pelan bahkan teramat pelan.

"Iyaa, daritadi mereka seperti itu" jawab niall dengan bisikan juga.

Another World's Generation ( ON EDITING)Where stories live. Discover now