Chapter Three

109 13 3
                                    

Heyyy aku kembali lagi.. hehe..gimana nih covernya? Tysm for dope-ing chap ini aku dedikasiin ke dia....

Yaudah..

Enjoyyy :*

-----------------------

Sedari tadi aku tidak bisa tidur, aku masih memikirkan buku itu. Aku belum sempat menanyakan pada yang lain, memang sebaiknya jangan ditanyakan dulu, biar aku memikirkannya dahulu.

"Jangan hanya kau pikirkan saja, waktu terus berjalan Rachel." degg siapa itu. Aku melihat ke kanan dan ke kiri tidak ada siapa-siapa. Ken pun sudah tertidur pulas. Apa itu hanya kata hatiku saja? iyaa benar, ehh mungkin?

GOD jam menunjukan pukul 02am dan aku tidak bisa tidur. Sial, apa yang harus aku lakukan. Mungkin aku harus meminum segelas air putih.

Aku berjalan kearah dapur asrama, sebenarnya bukan dapur. Disini tidak ada kompor dan alat masak lainnya, hanya kulkas, meja bar dan dispenser.

Aku langsung menenggak segelas air dan langsung berjalan ke arah kamarku dan Ken. Tapi entah mengapa saat aku melihat ruang pengurus hatiku tertarik untuk pergi kesana. Tanpa pikir panjang, aku langsung membuka pintunya. Dan kosong, baguslah...

Mataku tertuju pada rak buku yg besar itu, aku menghampirinya dan memilih asal buku yang tersusun rapi disana. Pun aku langsung menempatkan bokongku di salah satu bangku di meja yg berada di sudut ruangan. Dan tak kusangka disana ada .... Zayn?!! bagaimana aku tidak menyadarinya. Yahh bisa jadi....karna punggung kursi itu setinggi kepala.

"Zayn..? mengapa kau disini?"

"kau??yaa ini ruang pengurus, tidak salah aku berada disini. " huh jawaban yg sungguh datar, lebih baik aku menutup mulutku dan membaca dengan tenang.

Aku mendengus kesal dan langsung membuka halaman pertama. judul buku ini The Secret of SIXANTREES wow seperti nya menarik.

Setelah kubuka halaman kelima kulihat kertas ini seperti kaca tapi wajahku bukan seperti wajahku saat ini, pantulanku seperti berumur 25 tahunan.Dan disitu aku menggunakan gaun pernikahan.

"WOW!!"

"Just shut up" ucap zayn.

"Sorry"

Right aku benar2 harus menutup mulutku untuk saat ini. Aku membalik-balik buku ini karna aku mencari halaman yg menarik saja...aku cukup malas untuk membaca nya satu persatu.

Sampai di halaman 302, yaa buku ini cukup tebal, aku melihat tulisan dengan font unik, dengan huruf yg besar. Sepertinya halaman ini minta dibaca. Disudut halaman ini tertulis Docasler dengan tanda silang merah. Apa maksudnya? hah sudahlah.Aku mulai membaca.

"la obka la sinadre docasler ebdro cruisa" ucapku bergumam kecil.

Maksud dari kata2 ini apa? aku membaca bagian bawah buku yang bertuliskan. 'All history has been seen , your dangerous would be show, Your brain can't imagine. The secret was OUT' hah maksudnya? halaman ini sungguh aneh. Aku membolak-balikan buku ini lagi. Aku mulai bosan dan menatap dinding.

Entah aku bermimpi atau apa. Cat yg menempel didinding ini berubah menjadi sebuah gambaran yg belum jelas, bagaimana bisa?

Aku melirik zayn, sepertinya dia tidak menyadari ini semua. Bagaimana ini?

"Zayn.." aku memberanikan diriku.

Dia bergeming.

"Zayn plea---"

" What?" dia menjawab dan seketika matanya melebar.

"Buku apa yang kau baca?" mukanya menegang, dia memberhentikan aktivitasnya dan menatap ku tajam.

Another World's Generation ( ON EDITING)Where stories live. Discover now