Chapter One

225 20 3
                                    

Kenapa semua menjadi gelap gulita?!! Dimana aku sekarang?!! Ucapku dalam hati. Aku benar-benar bingung, aku tidak bisa melihat apapun. Apa ini mimpi?

Tiba-tiba, ada cahaya yang sangat terang berasal dari belakang, akupun berbalik dan GASP aku tertarik entah oleh apa, entah darimana, dan entah tertarik kemana. Aku... --yang kulihat hanya cahaya saja. Semua ini tampak kosong! Bagaimana aku bisa terjurumus disini?--- dimana entah aku berada.

Sampai akhirnya aku terhenti disebuah...--aku tidak melihat jelas dimana aku berada, karna tiba-tiba cahaya yang amat terang itupun menghilang seketika. Sepertinya tadi aku terhenti di sebuah tempat yang berujung panjang--tunggu ini sebuah lorong. Lorong apa ini? Seperti lorong di kerajaan tapi aku melihatnya samar-samar karna di sini gelap sekali.

"Pemikiran mu salah!!"

Aku terlonjak kaget, aku melihat ke sekitar. Dan disaat yang bersamaan sebuah lentera menyala. Aku mundur satu langkah, takut-takut dia---yg memegang lentera-- adalah orang jahat, dan kurasa dia memang jahat.

Aku pun memberi tatapan 'maksudmu?' kepadanya.

"Ini bukan kerajaan, ini asrama bagi para keturunannya!!" jawab seorang wanita yang cukup cantik dan berpakaian berwarna hitam putih dengan nada yg cukup tinggi.

Keturunan? Keturunan apa? Mengapa keturunannya harus masuk asrama?

"Keturu..nan..? keturunan apa? A..akuu tidak paham " Tanya ku setengah takut setengah bingung. Jelas aku takut, aku tak mengenalnya.

"Waktu dan usaha mu yang akan menjawab semua pertanyaanmu. Sekarang ayo ikut aku!!!"

Waktu?usaha? aku semakin tak mengerti. Aku ingin kembali....

"Tidak...tempatku bukan disini aku ingin pulang." Jawabku dengan lantang.

"Kau adalah keturunannya kau wajib mengikuti aku. Itupun jikalau kau ingin selamat." Ia menaikkan sebelah alisnya

"Selamat? Aku saja tidak tahu siapa kau." ucapku terus menolak.

Mukanya mulai menegang, Sepertinya ia berusaha menahan emosi. Oke, aku tak tau. Benarkah aku akan selamat?

"Baiklah..." sambil mendengus. " aku Jeanna Clarkson. Aku adalah pendampingmu selama kau tinggal disini. Jadi kau akan selamat karna aku bisa dibilang pelindungmu juga."

Aku mencerna kata-katanya dengan baik. Well.. mau tak mau aku harus mengikutinya karna aku tak tau sama sekali tempat ini. Tapi bagaimana aku bisa tiba disini?

"Baikk..tapi mengapa aku bisa berada di sini???" Tanya ku yang masih bingung.

"Berapa kali aku harus bilang bahwa kau keturunannya." Wajahnya semakin menegang dan aku mulai takut.

"Ma..maksud..ku bagaimana bisa aku kemari? Aku tidak pernah berpergian ke tempat ini." Jawab ku seperti orang dungu.

"Kau ini banyak tanya. Lelah aku menjadi pendampingmu, kau anak berprestasi tapi hal seperti ini saja kau tak mengerti." Ucapnya sambil memutar kedua bola matanya.

Dengan secara tidak langsung dia mengataiku 'pintar tapi bodoh'. bukannya aku bodoh, tapi aku hanya kaget dengan semua ini.

"Memang aku tak mengerti, aku bingung dengan hal diluar logika ini." Ucapku tak kalah menantang.

"Well, this is your last question. The clue is MIDNIGHT. Jangan bertanya lagi karna kewajibanku adalah tidak menjawab pertanyaan mu. Let the time and yourselves answer it!! Ayoo."

Okeee aku tutup mulut.. Tapi MIDNIGHT? MIDNIGHT? Aaa...my birthday and the gift!!

---------------------------------

Hiiii tysm yang mau baca story akuu...give me your vomments please,,,,

Di multimedia ada video..di play dehh mwahhhxxx

Another World's Generation ( ON EDITING)Where stories live. Discover now