10

3.3K 255 2
                                    








Sepulang dari kantor,  sehun langsung.membawa hayoung ke rumah nya,  hayoung akan kembali menginap dirumah sehun untuk malam itu.

Sehun sedang membuat makan malam untuk mereka,  sedang kan hayoung ia sedang berada di kamar sehun,  sedang membersihkan diri.

Setelah semua nya selesai,  sehun pergi menuju kamar nya,  ia ingin memanggil hayoung untuk makam malam.

Ceklek....

" hayou.... "

Sehun terdiam saat melihat hayoung di depan nya. Hayoung buru-buru merapikan juba mandi nya,  ia begitu malu saat sehun melihat tubuh telanjang nya.

" se-sehun" hayoung menundukkan kepala nya,  ia tidak berani melihat wajah sehun yang terdiam setelah melihat nya.

Sehun melangkah masuk,  mendekati hayoung,  sehun mengangkat kepala hayoung dengan kedua tangan nya.

" aku ingin melihat nya lagi "

Hayoung mengeratkan jubah mandi nya,  ia menggelengkan kepala nya,  ia malu pada sehun .

" tak apa... Aku ingin melihat nya lagi "

Hayoung hanya menundukkan kepala nya. Sehun perlahan membuka jubah mandi hayoung,  mata nya memanas saat melihat tubuh hayoung yang penuh dengan memar dan sehun tau itu adalah bekas pukulan.

" jaebeom selalu memukul mu ?"

Hayoung mengangguk,  ia belum berani menatap sehun,  dalam fikiran nya sehun pasti menjadi ilfil melihat tubuh nya.

sehun mengeraskan rahang nya,  hati nya sakit melihat banyak memar di tubuh hayoung,  sebagian tubuh hayoung menjadi biru karna pukulan jaebeom.

Sehun membawa tubuh telanjang hayoung dalam pelukan nya,  ia menduduk kan diri di tepi ranjang dengan hayoung di pangkuan nya.

Sehun mengusap air mata hayoung, ia tau pasti sangat menyakitkan bagi hayoung selama ini selalu di perlakukan tidak baik oleh jaebeom.

" biarkan aku mengobatinya "

Perlahan sehun mencium wajah hayoung,  dan berlanjut pada pundak hayoung yang memar, sehun mengecup pundak itu seakan memberikan obat untuk menghilang kan rasa sakit.

Air mata hayoung terus mengalir saat sehun terus mencium pundak nya yang terdapat memar. Ia bukan merasa tidak senang,  tapi hayoung merasa malu karna sehun mencium bekas luka nya.

Sehun menghentikan kegiatan nya , ia kembali mengusap air mata hayoung " apa aku menyakiti mu sayang? "

Hayoung menggeleng,  " lalu? "

" apa kau tidak merasa jijik dengan tubuh ku yang penuh luka ini sehun..."

" tidak....aku malah ingin mengobati mu,  aku tidak perduli dengan tubuh mu,  kita bisa mengobati nya , dan mulai sekarang tidak akan ada yang bisa menyentuh tubuh mu " ujar sehun lembut,  ia memberikan senyum nya pada hayoung.

Tangis hayoung pecah dengan perkataan sehun,  ia memeluk sehun dengan erat . Setiap pria pasti menginginkan tubuh wanita nya yang mulus dan indah,  tapi hayoung... Sehun tidak merasa ilfil atau ingin menjauh dari nya setelah melihat bagaimana kondisi tubuh nya yang penuh luka.

" kata kan pada ku... Kenapa kau bisa mendapat kan luka-luka ini "

Hayoung melepaskan pelukan nya, ia memandang sehun sendu, " jaebeom memukul ku karna aku tidak mau melayani nya "

Sehun menaut kan alis nya,  " pada malam pertama pernikahan itu, aku membiar kan nya menyentuh ku,  dan saat jaebeom tau aku tidak perawan lagi saat itu ia sungguh marah dan memperlakukan ku dengan kasar... Dan setelah itu aku berjanji pada diri ku,  aku tidak akan membiar kan ia menyentuh ku lagi "

cruel girl ( hayoung and sehun) END حيث تعيش القصص. اكتشف الآن