PART 17

20.5K 881 45
                                    

Aidan melepaskan kain penutup matanya dan memperhatikan sekeliling ia langsung tahu dimana ia berada sekarang karena tempat itu adalah tempat dimana Ruby tenggelam, ya ia berada di dekat danau itu.

Berjalan mencari Ruby ia mengingat-ingat lagi denah perkebunan ini di kepalanya yang untungnya memiliki ingatan yang kuat hingga ia tidak akan tersesat. Sudah beberapa menit ia berjalan di sekitar tanah perkebunan itu tetapi masih tidak menemukan Ruby malah melihat adegan yang seharusnya tidak ia lihat, ia melihat seorang pria berumur pertengahan 30-an yang merupakan salah satu peserta sedang bercumbu dengan pelayan yang usianya mungkin hampir separuh usia pria itu.

Dengan cepat Aidan segera melewati pasangan yang sepertinya tidak memperhatikan apapun di sekitar mereka saking asiknya mereka melahap bibir satu sama lain dan tangan mereka saling meraba dan saling membuka pakaian yang mereka kenakan.

Sambil menggeleng-gelengkan kepala muak pada pria itu karena walaupun ia seorang playboy ia selalu setia dengan kekasihnya saat itu dan tidak berselingkuh sampai hubungan mereka berakhir, itulah satu-satunya komitmen yang ia pegang sejak putus dari Emily.

Ia mencari-cari sampai memasuki hutan dan menemukan sesuatu….

***

Ruby yang pergi setelah melihat Emily dan anak itu berpisah dengan merencanakan sesuatu hal yang tidak dapat ia dengar hanya bisa berjalan dengan perasaan gelisah. Ia tidak merasa dendam dengan anak laki-laki itu karena tahu anak itu terpaksa melakukannya.

“Ruby” sayup-sayup ia mendengar seseorang memanggil namanya

“aduh jangan-jangan setan tadi ngikutin lagi” Ruby bergidik ngeri dan ketakutannya yang tadi terlupakan kembali menghantuinya.

“aku gak denger… gak denger” katanya sambil menutup kedua telinganya dan berjalan semakin cepat, hampir berlari.

“Ru…by!!!”

Mendengar suara itu makin dekat ia pun akhirnya berlari sekencang-kencangnya sampai sebuah lengan merengkuhnya ke dalam pelukan hangat dan kokoh, masih histeris ia meronta-ronta “ lepas….lepaskan!”  

“ssstttt… ini aku Ruby. Aidan.” bisik Aidan berusaha menenagkan wanita itu.

“Aidan?” ulang Ruby seperti orang linglung “Aidan!” panggilnya  dan memeluk pria itu dengan erat, menghirup aroma menggoda pria itu yang entah kapan bisa membuatnya tenang.

“ada apa?” tanya Aidan bingung

“ada hantu yang terus memanggil namaku” kata Ruby masih memeluk pria itu dan bersandar di dada bidang yang seakan menawarkan rasa aman padanya.

“hantu?” tanya pria itu lagi lalu tidak lama terdengar suara tawa tertahan

“bener tadi suaranya serem banget deh manggil Ruby gitu”

“kurang ajar” kata Aidan menggetok pelan kepala wanita itu “suara bagus gini dibilang serem” ia mengerutkan alisnya tersinggung.

“loh aku kan bilangnya setan bukan…” kata-katanya terpotong karena menyadari sesuatu “kau yang menakut-nakuti aku tadi…!!!” serunya dan melotot ke arah pria itu.

Aidan mundur selangkah dan mengangkat tangannya menyerah di depan wanita itu “ aku tidak bermaksud menakutimu, aku hanya memanggilmu dan kau yang lari ketakutan”

“HUH” hanya itu yang dapat Ruby katakan lalu berjalan mendahului pria itu.

“jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?” tanya Aidan menyamakan langkahnya dengan wanita itu.

“yah cari petunjuk selanjutnya di peta ini kan” jawab Ruby menunjuk peta yang ia keluarkan dari saku celananya.

“baiklah, kau tahu sekarang kita ada di mana?” tanya Aidan

Lessons In LoveWhere stories live. Discover now