PART 11

22.7K 917 32
                                    

Aidan menunggui Ruby untuk bangun setelah menyelamatkannya dan membawanya ke dalam kamar yang mereka tempati. Ia sempat terkejut ketika melihat wanita itu tenggelam…

*Flashback*

Akhirnya ia berhasil kembali lebih cepat dari perkiraannya semula setelah masalah yang ada terselesaikan dan itu ia lakukan karena ia sangat merindukan kehadiran Ruby yang entah kapan sudah mengisi setiap hari-harinya hanya dengan keberadaannya bisa membuat Aidan menjadi bersemangat dan ceria.

Saat sampai di depan rumah Susan dan Robert Aidan bergegas masuk dan mencari Ruby serta si kecil Nana yang juga disayanginya. Berjalan di dalam rumah yang sepi karena pasti Robert membawa tamu-tamu lain untuk mengelilingi perkebunannya yang luas serta melihat-lihat tanaman yang ditanam di sana sedangkan Susan membawa tamu-tamu perempuan untuk bersantai di kolam renang yang ada di sisi rumah.

“Marry, kau lihat Ruby?” tanya Aidan pada pelayan paruh baya yang berumur pertengahan 40-an itu

“tadi saya melihat nona Ruby dan Nana akan piknik dengan membawa bekal di hutan belakang.” Kata wanita itu.

“terima kasih Marry” kata Aidan lalu bergegas pergi ke hutan belakang dengan perasaan yang semakin tidak enak seakan sesuatu yang buruk sedang terjadi dan benar saja saat ia sampai di rerumputan luas ia melihat Nana yang sedang berteriak “kak Luby” dan berlari menuju danau.

“Nana apa yang terjadi?” tanya Aidan

“kak Ruby jatuh” tangis gadis itu menunjuk danau. Dan tanpa ragu ia langsung masuk ke dalam danau setelah sebelumnya menyuruh gadis kecil itu berlari ke arah rumah dan mencari bantuan.

Kalut, itulah kata yang tepat mengekspresikan Aidan saat itu, ia menyelam mencari wanita itu dan akhirnya berhasil menemukannya di dasar danau dan tidak sadarkan diri. Setelah berhasil membawa Ruby naik dan memberikan pertolongan pertamadengan melakukan CPR hingga wanita itu memuntahkan air yang ditelannya, Susan dan yang lain datang datang melihat dengan penasaran.

“apa yang terjadi” tanya Susan dan Robert

“Ruby terjatuh” katanya dan menggendong wanita yang masih tidak sadarkan diri itu sembari memberi perintah pada Susan “suruh pelayan untuk memanggilkan dokter” dan tanpa memperhatikan hal lain selain wanita dalam gendongannya ia berjalan menuju kamar mereka.

***

Dan disinilah ia sekarang memperhatikan wanita itu yang membuka matanya perlahan-lahan “uh…” Ruby melenguh

“sudah sadar?” Aidan membantu wanita itu duduk dan menaruh bantal di belakang punggungnya.

“sedang apa kau di sini, bukankah katanya kau sudah pergi? Dan…kenapa aku disini?” tanya Ruby bertubi-tubi lalu “dimana Nana?” Ruby bergerak bangkit dari posisi duduknya.

“istirahat dan jangan banyak bergerak” perintah Aidan ketika dilihatnya wanita itu ingin berdiri “akan kujawab satu per satu. Aku pulang lebih cepat dan saat sampai aku melihatmu terjatuh ke danau. Sekarang Nana sedang bermain dengan Susan” Jelasnya singkat.

“jatuh..??” tanya Ruby memastikan pendengarannya tidak salah  “tapi aku di…” ia menghentikan perkataannya bukan ia ragu, ia yakin sekali ada seseorang yang mendorongnya saat itu dan ia akan membuktikannya sendiri karena tidak ingin dikira sembarangan menuduh.  

“tapi apa?” tanya Aidan ketika wanita itu tidak melanjutkan perkataannya.

“tidak, tidak apa-apa. Kau…yang menolongku?”

“secara kebetulan aku melihat Nana histeris memanggil namamu.” Kata Aidan tidak ingin agar wanita itu tahu ia segera mencari Ruby saat sampai.

“Oh ya apa kau melihat orang lain di sana selain kami?” tanya Ruby lagi setelah keheningan singkat yang mengisi kamar itu.

Lessons In LoveOnde as histórias ganham vida. Descobre agora