The Devil Possession ✔ [SUDAH TERBIT]

Chapter 8 | The New Beginning

Bangkit dari keterpurukan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh tekad dan support yang besar untuk bisa melakukannya.

Author-

***

 

Five years later

Faith Rosaline Winter POV

London, UK

Itu semua kejadian lima tahun yang lalu. Beberapa hari setelah dad mengatakan itu, kami semua pindah ke London. Aku meneruskan kuliahku di salah satu universitas yang ada di London. Hanya Isandra yang mengetahui kepindahanku. 

Isandra mengatakan padaku kalau Luca marah besar dan mengancamnya jika dia tidak mau membuka mulutnya mengenai keberadaanku. Isandra bilang setelah beberapa hari Luca memaksanya, akhirnya pria itu memilih mundur. Aku tahu Luca merencanakan sesuatu dan aku merasa takut akan hal itu. secara tidak langsung aku kabur dari cengkaramannya. Mungkin aku tidak bisa melupakan kejadian lima tahun lalu, tapi secara perlahan-lahan aku kembali menyusun kepingan perasaan dan harga diriku yang hancur.

Di awal tahun kepindahanku adalah hal yang paling sulit. Beruntung kedua orang tuaku selalu mendukungku di waktu tersulit yang membutuhkan dorongan dan semangat mereka. Mereka juga tidak pernah sekalipun memandangku sebelah mata atau jijik. Bahkan mereka sangat mengutuk keluarga Sullivan karena perbuatan yang Luca lakukan padaku. Lalu aku menutup semua lembaran kelam itu dan membuka lembaran baru. Aku kembali mendapatkan teman dan memiliki sahabat, tapi aku masih trauma untuk berteman bahkan berbicara dengan pria.

Jadi aku menjaga jarak.

Walaupun begitu aku mempunyai beberapa teman pria dan sesekali berkencan. Dan lima tahun kemudian. Disinilah aku, berdiri di tengah taman kota dan menikmati udara pagi yang sejuk. Hari ini aku tidak berniat untuk lari pagi dan memutuskan untuk berjalan santai dari rumah menuju taman yang ada di London.

Ponselku berdering dan aku mengeluarkannya dari saku jeans. Nama Victoria terpampang jelas di layar. Victoria Bouston adalah sahabatku disini. Aku juga mengenalkannya dengan Isandra saat dirinya datang berkunjung. Mereka langsung akrab dan setelah itu kami bertiga menjadi sahabat karib.

Victoria juga sudah mengetahui masa laluku dan dia tidak menyangka seorang penerus seperti Luca Sullivan bisa kejam seperti itu. aku bilang padanya kalau Luca hanya dibutakan oleh obsesinya padaku, tapi dia tidak percaya. dia bilang kalau pria itu hanya memanfaatkanku, sama seperti apa yang Isandra katakan padaku dulu. 

Apalagi setelah dia tahu kalau aku dijadikan bahan taruhan. Dia semakin ngotot kalau aku dimanfaatkan. Aku menyentuh tombol hijau dan suara Victoria yang penuh dengan aksen british menyambutku. "hi Faith"

"ada apa menghubungiku pagi-pagi Vic?" tanyaku malas.

"memangnya aku tidak boleh? Baiklah kalau begitu aku akan melakukannya sendiri tanpa bantuanmu" ujarnya sedih.

Aku menghela napas. "baiklah apa yang kau inginkan Vic?"

"kapan Isandra akan datang?"